Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
SEORANG anggota TNI gadungan dengan pangkat Letnan Satu yang sebenarnya bertugas sebagai keamanan di salah satu pabrik di Kelurahan Kedaung Baru, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Banten, dibekuk petugas Polres Metro Tangerang.
Barang bukti yang disita petugas, selain dua setel seragam TNI lengkap dengan pangkatnya, juga delapan puncuk senjata airsoft gun, kartu tanda anggota salah satu organisasi massa, dan sembilan senjata tajam berbagai jenis.
Menurut Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Harry Kurniawan, Selasa (10/4), penangkapan terhadap Ishak Alberd Jahja, 48, berawal dari rasa kecurigaan seorang anggota TNi Yoniv 203 Tangerang yang melihat pelaku sering datang ke salah satu perusahaan di kawasan Neglasari Kota Tangerang.
Saat ditanya, kata Kapolres, pelaku yang bertugas sebagai kepala keamanan di gudang pabrjk itu mengaku sebagai anggota TNi berpangkat kapten.
Namun beberapa hari kemudian, anggota TNI Yoniv 203 Tangerang tersebut melihat pelaku mengenakan seragam TNI dengan pangkat Lettu. Karena di lengan kanan terdapat tulisan Mabes PKRI, anggota TNI itu merasa curiga. Akibatnyam kartu keanggotaan TNI pelaku dipertanyakan.
"Saat ditanya, pelaku tidak bisa menunjukkan kartu keanggitaan TNI-nya,"" kata Kapolres. Sehingga, kata Kapolres seragam lengkap pelaku dicopot secara paksa oleh anggota TNI tersebut.
Kemudian, kata Kapolres, kasus itu dilimpahkan ke Polres Metro Tangerang. Hasil dari penyelidikan selanjutnya petugas mengamankan varang bukti berupa beberapa jenis senjata airsoft gun, senjata tajam dan pakaian dinas TNI di rumah pelamun di Jalan Hidayah RT 004/003, Kelurahan Poris Plawat Indah, Kecamatan Cipkndoh Kota Tangerang.
Dihadapan petugas, pelaku yang baru satu bulan bekerja di perusahaan itu, mengaku berpakaian dinas TNi, karena ingin dihargai di lingkungan pekerjaanya.
"Selain cita-cita saya dulu menjadi TNI, saya juga ingin dihargai si lingkungan pekerjaan," kata dia.
Dan ia mengaku mendapatkan seperangkat seragam TNI, debgan cara membeli di kawasan Senin, Jakarta Pusat. Sedangkan senjata airsoft gun dan senjata tajam ia beli dari beberapa tempat di Jakarta.
"Kasus ini masih kami tindak la juti, apalakah pelaku juga kerap menggunakan senjata-senjata tetsebut untuk kejahatan atai tidak," kata Kapolres. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved