Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PULUHAN siswa SDN Harjamukti 1 di Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jawa barat, terpaksa belajar sambil lesehan karena tak ada bangku dan meja.
Kondisi belajar sambil duduk lesehan itu sudah dirasakan puluhan siswa SDN Harjamukti 1 sejak Januari 2018. Puluhan siswa SDN mengaku tidak nyaman karena tak biasa belajar melantai, sehingga beberapa di antaranya terpaksa tidur tengkurap karena kelelahan duduk.
Para siswa meminta Pemerintah Kota Depok segera melengkapi ruang kelas mereka dengan meja dan kursi sebagai penunjang kegiatan belajar-mengajar.
"Kita ingin segera difasilitasi meja dan kursi, capek belajar melantai," keluh siswa tersebut, Kamis (29/3) kemarin.
Siswa SDN Harjamukti 1 Kota Depok yang belajar duduk pakai meja mini dengan beralaskan karpet adalah siswa kelas empat SDN, jumlahnya 29 orang.
Sekretaris Daerah Kota Depok, Hardiono, mengatakan, pihaknya akan segera menyediakan fasilitas meja dan kursi untuk sekolah SDN di Kota Depok, terutama SDN Harjamukti 1 Kota Depok.
"Insya Allah furnitur meja dan kursi kita akan lengkapi. Kita tinggal menunggu waktu saja," ujar Hardiono, kemarin.
Hardiono yang sebelumnya menjabat Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) Kota Depok itu menjelaskan bahwa dirinya sudah memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Mochamad Thamrin, segera mendistribusikan bangku dan meja ke SDN Harjamukti 1 Kota Depok.
"Saya sudah perintahkan Thamrin," katanya.
Ia menjelaskan, tidak adanya meja dan kursi di SDN Harjamukti 1 Kota Depok baru diketahui pada saat dirinya dapat laporan. Ia memastikan akan menyelesaikan, apa saja yang diperlukan untuk kegiatan belajar mengajar di SDN Harjamukti 1 Kota Depok.
"Kita akan menata satu persatu, karena kita ingin Kota Depok lebih baik," ujarnya.
Hardiono meminta para siswa SDN Harjamukti 1 Kota Depok yang belajar sambil lesehan karena sekolahnya tidak memiliki kursi dan meja untuk fokus belajar. Begitupun terhadap guru tetap memotivasi belajar para siswa.
"Pokoknya tak lama lagi furnitur meja dan kursi akan distribusikan," papar Hardiono.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Mochamad Thamrin mengatakan pengadaan meubelair (bangku dan meja) sedang dalam proses di e-catalog.
"Kita sudah teken kontrak pembelian meubeleir dengan daftar harga e-catalog," katanya.
Anggota DPRD Kota Depok, Sahat Farida Berlian, mendesak Dinas Pendidikan Kota Depok segera mengalokasikan anggaran pembelian meubelair dalam APBD. Sebab, mayoritas kursi dan meja sekolah-sekolah di Kota Depok kini sudah tidak layak pakai.
"Pengadaan meubelair begitu mendesak terutama untuk SDN Harjamukti 1 yang siswanya banyak belajar duduk melantai di atas karpet. Kasihan gedung sekolahnya bagus tapi ada siswa belajar menggunakan tikar duduk lesehan di lantai," katanya.
Menurut Sahat, semestinya saat merancang rehab sekolah, Dinas Pendidikan juga sekaligus menganggarkan pembelian meubelair.
"Tidak seperti sekarang. Siswa dipaksa menggunakan meubelair usang dan tidak layak," tegas politikus asal Fraksi PDI Perjuangan itu (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved