Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Sikap Pasif Warga Suburkan Praktik Eksploitasi Anak

Ssr/J-1
17/2/2018 11:01
Sikap Pasif Warga Suburkan Praktik Eksploitasi Anak
(ANTARA FOTO/Reno Esnir)

WAKIL Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta masyarakat untuk peka terhadap praktik eksploitasi anak di lingkungan sekitarnya. Warga diminta proaktif dengan segera melaporkannya ke pihak berwajib, bukan bersikap pasif dengan mendiamkannya karena pelaku keburu sudah pergi.

"Kita harus tingkatkan ke-waspadaan masyarakat. Kalau melihat ada praktik-praktik seperti eksploitasi anak, langsung dilaporkan dan akan ditindak langsung aparat di Pemprov DKI," ujar Sandiaga.

Ia mengapresiasi langkah yang diambil seorang warga yang mengunggah praktik dugaan eksploitasi anak oleh seorang pengamen di pertokoan Sarinah, Jakarta Pusat.

"Kita memang ingin menciptakan lapangan kerja, tapi bukan lapangan kerja seperti itu dengan mengeksploitasi anak," tegas Sandiaga.

Baru-baru ini sebuah video viral di media sosial Instagram dengan akun @nanaaele-na memperlihatkan seorang anak berumur 11 bulan yang terbaring lemas, tergeletak di lantai sebuah minimarket di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat. Diduga kuat, anak itu digunakan oleh orangtuanya yang berprofesi sebagai pengamen untuk memancing iba warga.

Di kesempatan berbeda, Kapolres Metro Jakarta Pu-sat Kombes Roma Hutajulu mengatakan pihaknya sudah mendapatkan Zafrul, pe-ngamen sekaligus orangtua anak berinisial MU tersebut pada Rabu (14/2) lalu. Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Pusat langsung menyebar anggotanya guna mencari keberadaan pengamen itu.

Saat ini polisi tengah memeriksa secara intensif Zafrul.

Roma mengatakan Zafrul diperiksa karena diduga mengeksploitasi anaknya untuk dijadikan sumber pendapatan saat mengamen. Dari keterangan Zafrul, dengan membawa MU, penghasilannya saat mengamen selalu jauh lebih besar.

"Dia membawa bayinya untuk diajak mengamen agar mendapatkan penghasilan lebih banyak karena empati warga," ujar Roma saat dikonfirmasi wartawan.

Dalam pencarian tersebut, polisi juga mendapatkan Rochma Hariyati, istri Zafrul, yang berada tak jauh dari lokasi. Saat ini Rochma masih dimintai keterangan, sedangkan MU mendapat penangangan kesehatan dari unit PPA.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono menambahkan pemeriksaan itu penting untuk mengetahui kondisi MU saat dibawa mengamen oleh ayahnya. Dugaan sementara, anak itu diberi obat penenang supaya tidak rewel saat dibawa mengamen.

"Ya, nanti tergantung pada kesimpulan penyidik, unsurnya seperti apa. Katanya dikasih obat tidur, apakah memang dia sakit? Kan kami belum mendapatkan informasi dari bapaknya," kata Argo.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya