Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
TERDAKWA Kasus Uninterruptable Power Supply (UPS) Fahmi Zulfikar dicopot dari keanggotaan DPRD DKI. Hari ini, Dewan melaksanakan sidang paripurna Pergantian Antar Waktu (PAW).
"Memberhentikan Fahmi Zulfikar sebagai anggota DPRD DKI," kata Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa, 7 November 2017.
Sebelumnya, Fahmi Zulfikar berasal dari Partai Hanura. Setelah di PAW, Fahmi langsung digantikan langsung oleh kader Hanura lainnya, yakni Romli H Sowo.
"Meresmikan pengangkatan Romli H Sowo," lanjut Prasetio.
Ada sejumlah orang yang terseret kasus ini, yakni dua pejabat DKI Alex Usman dan Zaenal Soleman. Alex terbukti melakukan korupsi saat menjabat sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK) pengadaan UPS Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat.
Sedangkan Zaenal saat menjadi PPK pengadaan UPS Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat.
Dua orang lainnya adalah Muhammad Firmansyah dari Fraksi Partai Demokrat, dan Fahmi Zulfikar dari Fraksi Partai Hanura. Keduanya diduga terlibat dalam kasus UPS saat sama-sama menjabat di Komisi E DPRD DKI periode 2009-2014. (MTVN/OL-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved