Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
POLRES Bogor dan Puslabfor Mabes Polri melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) peristiwa tewasnya tujuh orang di Kampung Bunar, Desa Bunar, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Minggu (1/10). Peristiwa maut itu terjadi pada Sabtu (30/9) di sebuah tempat usaha pembuatan kardus (tempat telur) di kampung tersebut. Lima korban merupakan karyawan, satu orang warga sekitar, dan satu lainnya tukang ojek yang berniat menolong para korban. Mereka ialah Iwan, 35, Ade Setiawan, 40, Dadi Juhaedi, 45, Samsuri, 45, dan Into, 35, semuanya warga Desa Bunar. Dua korban lainnya, yakni Mulyadi, 45, warga Kampung Macak, Kelurahan Cilegon, Kabupaten Serang, dan Joko, 30, warga Surabaya.
Awal kejadian sekitar pukul 14. 00 WIB. Saat itu Iwan tengah membersihkan bak pengolahan limbah kardus. Bak itu memiliki lebar sekitar 3x3 meter dan kedalaman kurang lebih 4 meter. Bak berada di dalam gudang tempat usaha pembuatan bahan trey (kardus tempat telur) milik H Abak Marta Wijaya. Kedalaman air saat itu hanya 30 sentimeter. Iwan mengaduk-ngaduk airnya dan baru sekitar 2 menit, ia pingsan di sana. Saat itu Ahmad Holil,19, yang melihat kejadian, meminta pertolongan kepada karyawan lain dan warga sekitar. Hal serupa juga terjadi pada warga yang mencoba menolong. Mereka ikut pingsan dan terjatuh ke dalam bak dan meninggal di dalam bak penampungan. Diduga, mereka menghirup gas beracun dari reaksi kimia limbah.
“Asalnya mau menguras air limbah. Satu orang turun ngubek, tapi dia pingsan. Ditolong Mulyadi sama Mas Joko. Mereka juga ikut pingsan. Datang warga, niat ngebantu. tapi sama pingsan juga,” cerita Holil, salah satu karyawan di sana. Menurut Holil, setiap hari memang tercium bau dan dianggap biasa. Namun, setelah diubek saat pembersihan itu, baunya berbeda. Sangat menyengat dan menyesakkan. Sementara itu, proses evakuasi baru dilakukan sekitar pukul 21.00 WIB dan selesai pada dini hari sekitar pukul 01.30. Proses evakuasi lama karen kondisinya berbahaya. Tim juga berhati-hati dan proses evakuasi menggunakan pakaian khusus dilengkapi juga dengan alat dan tabung oksigen.
“Evakuasi terkendala karena tidak bisa dilakukan secara konvensional. Melihat kejadian yang menolong satu-satu jatuh, jadi minta bantuan Basarnas, BPBD Kabupaten Bogor, dan dari damkar. Kita bawa ke RS Polri Kramat Jati,” kata Kasat Reskrim Polres Bogor Ajun Komisaris Bimantoro Kurniawan seusai olah TKP. Pihaknya belum menetapkan siapa tersangka dalam kejadian tersebut. Pemilik usaha sudah dibawa ke kantor polres dan masih dimintai keterangan. “Statusnya masih saksi. Ini masih penyelidikan berkoordinasi dengan dinas terkait,” tukasnya. (DD/J-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved