Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
PT Pertamina (Persero) terus melakukan sosialiasi ke berbagai kecamatan di wilayah Jakarta menyusul Seruan Gubernur DKI Jakarta Nomor 6 Tahun 2017 tentang Larangan Penggunaan Liquified Petroleum Gas (LPG) Ukuran 3 Kilogram agar pendistribusian produk elpiji bersubsidi tepat sasaran.
Kali ini, PT Pertamina (Persero) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) menggelar sosialisasi Seruan Gubernur DKI Jakarta dan Keamanan Penggunaan LPG di Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (27/9).
Sosialisasi turut dihadiri antara lain Wali Kota Jakarta Barat HM Anas Effendi dan Officer Communication and Relation Pertamina MOR III Stella Octaviani.
Sebelumnya, arahan Gubernur DKI mengimbau agar pegawai negeri sipil di lingkungan Pemprov DKI tidak menggunakan produk elpiji 3 kg bersubsidi.
Wali Kota Jakbar mendukung seruan itu karena saat ini sudah banyak PNS yang berpendapatan tinggi karena gaji dan adanya tunjangan kinerja.
"Elpiji 3 kg merupakan produk yang disubsidi pemerintah dan diperuntukkan untuk warga tidak mampu dengan penghasilan di bawah Rp1,5 juta. Karena itu, kami mengimbau seluruh PNS di lingkungan Pemprov DKI untuk beralih ke elpiji nonsubsidi. Sosialiasi seperti ini agar dilakukan oleh Pertamina sehingga LPG 3 kg dapat dimanfaatkan masyarakat yang tepat sasaran," jelas Anas.
Ia pun meminta agar Hiswana Migas gencar untuk menyediakan Bright Gas 5,5 kg di toko-toko, agen, dan SPBU, untuk mempermudah masyarakat yang akan beralih dari penggunaan elpiji 3 kg menjadi Bright Gas 5,5 kg.
"Jadi masyarakat nantinya dapat mencari dengan mudah," tutur Anas di depan PNS lingkungan Kecamatan Kebon Jeruk dan perwakilan masyarakat mampu.
Pertamina berharap melalui program sejenis yang didukung penuh para kepala daerah di Indonesia tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat atas peruntukan produk bersubsidi dan nonsubsidi dari Pertamina.
"Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari Gubernur DKI Jakarta beserta jajaran. Kami harap program ini terus berjalan dengan baik, sehingga distribusi untuk produk bersubsidi jadi tepat sasaran sesuai regulasi yang berlaku," kata Yudi Nugraha, Area Manager Communication and Relations Pertamina Jawa Bagian Barat.
Sebelumnya, program sosialisasi ini telah dilaksanakan di 31 kecamatan di wilayah DKI yang tersebar di Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, serta Kepulauan Seribu, dari total 44 kecamatan yang akan dilakukan serupa.
Acara sosialisasi juga dilengkapi dengan sosialisasi penggunaan elpiji aman yang langsung disampaikan Tim PT Pertamina (Persero) bekerja sama dengan Hiswana Migas.
Officer Communication and Relation Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III, Stella, menambahkan pada program sosialisasi itu, tim Pertamina juga memberikan beberapa program promosi khusus, seperti potongan harga sampai program trade-in tabung elpiji 3 kg dengan Bright Gas 5,5 kg. (RO/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved