Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Bareskrim: PT IBU bukan Satu-Satunya Target Satgas Pangan

Intan Fauzi
27/7/2017 17:47
Bareskrim: PT IBU bukan Satu-Satunya Target Satgas Pangan
(ANTARA)

KEPALA Bareskrim Mabes Polri, Komjen Pol Ari Dono Sukmanto, mengatakan, pabrik beras milik PT Indo Beras Unggul (IBU) bukan satu-satunya target dari Satuan Tugas (Satgas) Pangan. Satgas Pangan memiliki serangkaian kegiatan panjang dalam menangani dugaan tindak pidana pangan.

"Kegiatan ini bukan hanya untuk PT IBU, ini terkait rangkaian kegiatan Satgas Pangan yang sudah ada. Dari hasil evaluasi pada akhir pelaksanaan kegiatan Hari Raya kemarin, evaluasi dari 250 kasus pangan yang dikendalikan itu untuk jenis beras yang banyak masalah," kata Ari di Kantor Ombudsman RI, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (27/7).

Dari 250 kasus itu, di antaranya sebanyak 41 kasus merupakan kasus beras. Ari mengatakan, kasus dugaan pidana terkait beras ini dilakukan dengan berbagai macam modus, seperti beras oplosan dan pemutihan beras.

Penanganan tindak pidana yang terjadi pada beras sengaja ditingkatkan untuk menjaga stok beras dan stabilitas harga beras. Kepolisian mengantisipasi kelangkaan stok beras usai panen raya.

"Arahan-arahan dari Mabes Polri agar semua Direskrim mendata gudang beras, penggilingan beras. Khusus gudang beras beri imbauan, lihat dari data sebelumnya, tiap hari produksi menjual berapa, jangan sampai ada penumpukan dan keterlambatan distribusi sehingga stok kurang. Kalau ditemukan pelanggaran agar dilaksanakan penegakan hukum," terang dia.

Semua wilayah didata jumlah gudang beras yang ada. Di wilayah Jawa Barat, khususnya di Karawang, kepolisian menemukan hal tidak lazim yang berujung pada penggerebekan pabrik beras PT IBU di Bekasi. Ari menegaskan, langkah kepolisian tentunya didasari oleh aturan pemerintah yang ada soal ketentuan harga beras.

"Karawang nemu di lapangan ada harga berbeda yang dibeli, ada penggilingan yang kurang pasokan beras. Fakta yang kita temukan, di pasar terjadi apa, kita teliti, ada sekian merek yang beda di tampilan kemasan label biasanya ada komposisi, ini ada dua merek ini beda kita teliti dari mana. Ternyata ada gudang di Bekasi itu, PT IBU," ungkap Ari.

Namun sebelum penggerebekan itu, Ari mengatakan, kepolisian sudah melakukan uji lab terlebih dulu. Setelah hasil lab ada, baru penggerebekan dilakukan.

"Dari situ sekarang sudah lanjutkan kegiatan pada penyidikan, karena ditemukan dua bukti cukup di lapangan," ujar Ari. (MTVN/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik