Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Tol Becakayu Boleh Dilalui kalau Macet

Gana Buana
22/6/2017 09:38
Tol Becakayu Boleh Dilalui kalau Macet
(ANTARA/Rosa Panggabean)

BADAN Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) akhirnya memperbolehkan pemanfaatan sebagian jalan sisi utara tol layang Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) saat arus mudik Lebaran.

"BPJT memastikan secara fisik bangunan sudah bisa digunakan. Usulan pemanfaatan jalan ini datang belakangan sehingga baru bisa kita pastikan penggunaannya. Meski demikian, pengoperasian masih bersifat situasional," papar Kepala BPJT Herry Zuna, kemarin.

Ruas jalan yang akan dimanfaatkan hanya mulai on ramp Jatiwaringin sampai off ramp Bintara Jaya sepanjang 4,8 kilometer. Dalam pemanfaatannya, Herry meminta pihak kepolisian dan dinas perhubungan wilayah setempat membantu pengaturan sebab ada penyempitan dan pembagian jalur.

Ia menjelaskan jalur bawah terpecah akibat adanya pembangunan. Ketika kendaraan beranjak naik hanya ada dua lajur dan setiba di atas menjadi tiga lajur. "Itulah sebabnya kita butuh bantuan Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) mengatur di lapangan," jelas Herry.

Pengoperasian tol Becakayu semata hanya untuk membantu mengurai kemacetan arus mudik Lebaran di sekitar sisi utara Jalan Kalimalang. Pengoperasiannya pun masih bersifat buka tutup sesuai dengan fungsinya. "Tentu saja masih gratis karena tujuannya untuk memecah kemacetan," lanjut dia.

Menambahkan penjelasan Herry, Direktur Teknik PT Kresna Kusuma Dyandra Marga Dwi Pratikno menyampaikan pemanfaatan tol layang Becakayu sebagai jalur alternatif mudik Lebaran dilakukan buka tutup. Artinya, jalan tersebut akan dibuka ketika jalur mudik Kalimalang (jalur arteri) padat. "Bila senggang, jalur ditutup," jelas Dwi.

Pihaknya memastikan sudah melengkapi keselamatan jalan dengan baik, antara lain rambu jalan, marka, dan penerangan jalan umum. "Kami minta Dishub DKI Jakarta dan Kota Bekasi agar berkoordinasi terkait dengan manajemen dan rekayasa lalu lintas," imbuhnya. (Gan/J-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik