Headline

Bansos harus menjadi pilihan terakhir.

PMI Bekasi Jemput Bola saat Ramadan

(Gan/J-3)
02/6/2017 06:16
PMI Bekasi Jemput Bola saat Ramadan
(ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

SETIAP Ramadan jumlah pendonor darah selalu berkurang. Akibatnya, stok darah ikut terkuras. Lantaran itu Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bekasi menjemput bola ke sejumlah masjid, gereja, dan pusat perbelanjaan di sana. "Kita akan buka stand tranfusi di tiap masjid. Sehingga bila usai salat Tarawih pendonor bisa langsung mendonorkan darah tanpa pergi ke kantor PMI," ungkap Sekretaris PMI Kota Bekasi, Suharto, Kamis (1/6).

Selain itu, lanjut Harto, tiap akhir pekan (Sabtu-Minggu) pihaknya pun menggelar bilik transfusi di gereja-gereja yang ada di Kota Bekasi. Bahkan, selama Ramadan kawasan pusat perbelanjaan di wilayah setempat pun menjadi sasaran penggalangan donor darah. Hal ini dilakukan agar kantong darah berbagai jenis darah bisa memadai hingga Lebaran.
Sebab, menurut Harto, pasca-Lebaran biasanya permintaan kantong darah meningkat dari biasanya.

"Kalau Lebaran kan suka ada insiden, jadi kantong darah diperlukan lebih banyak, jangan sampai kosong. Karena permintaannya bukan dari Kota Bekasi saja, namun dari berbagai daerah juga," imbuh Harto. Selama Ramadan, biasanya jumlah pendonor darah di bawah 1.000 orang. Biasanya jumlah pendonor mencapai 1.500 hingga 2.000 orang.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya