Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
GUBERNUR DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku tidak tahu menahu terkait gestur cemberut Anies Baswedan saat bertemu dengan dirinya. Ahok mengaku hanya menyampaikan sistem anggaran di DKI Jakarta.
"Saya enggak tahu (Anies) cemberut atau enggak, tapi saya sampikan e-budgeting itu sistem," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (26/4).
Ia mengatakan sistem e-budgeting di Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta bersifat pakem. Segala bentuk transaksi keluar dan masuk bisa dilihat dari sistem e-budgeting.
"Kalau enggak ada sistem e-budgeting kamu juga susah. Tapi sistem e-budgeting juga engggak ada gunanya kalau takut ditekan," ucap Ahok.
Dia mencontohkan soal kasus APBD DKI 2015. Saat itu, banyak kasus anggaran siluman yang diselipkan dan terbaca di sistem anggaran. Kalau saja Ahok lengah, dia mengaku akan mengikuti cara yang salah.
"Kalau saya takut dipecat pasti saya ikutin versi mereka. Bisa dimasukkan semua ke e-budgeting. Semua belanja yang Rp12,1 triliun yang ada UPS dan USB itu," terang Ahok.
Sehari setelah dinyatakan menang versi hitung cepat sejumlah lembaga survei pada putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah DKI, Anies mengunjungi Balai Kota. Ia bercengkrama dengan Ahok mengenai sejumlah program DKI untuk dipersiapkan saat dia Anies menjabat Oktober 2017 nanti. (MTVN/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved