Headline

Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.

Perkenalkan Dua Varian Parfum Perdana dengan Sentuhan Artistik dan Makna Personal

Naufal Zuhdi
12/8/2025 18:44
Perkenalkan Dua Varian Parfum Perdana dengan Sentuhan Artistik dan Makna Personal
Ilustrasi(Dok Linarz)

INDUSTRI parfum lokal Indonesia kembali kedatangan nama baru yang menjanjikan. Linarz, sebuah brand parfum yang mengedepankan keunikan aroma, sentuhan seni, dan kedalaman makna di balik setiap tetesnya. Bukan hanya tentang bagaimana seseorang mencium wangi parfum, tetapi bagaimana parfum tersebut meninggalkan jejak, baik secara fisik maupun emosional. Itulah filosofi Linarz.

Nama Linarz mengusung visi menghadirkan parfum mewah yang menyentuh kesadaran diri dan sisi emosional penggunanya. Setiap produk dirancang sebagai bagian dari ritual personal, bukan hanya aksesori pelengkap penampilan.

“Kami ingin menciptakan parfum yang tidak hanya enak dicium, tapi juga punya cerita yang bisa membangkitkan perasaan, ingatan, bahkan rasa percaya diri. Bagi kami, parfum adalah perpanjangan dari identitas seseorang,” ungkap Co-Founder Linarz, Stephanie, dikutip dari siaran pers yang diterima, Selasa (12/8).

Dua varian perdana yang diperkenalkan dalam peluncuran kali ini adalah Brisa Fleur dan Terra Noctis yang dirancang sebagai pasangan parfum dengan karakter yang saling melengkapi. Brisa Fleur menggambarkan sosok perempuan yang cantik, anggun, dan percaya diri. Aroma ini dibuka dengan kesegaran orange blossom dan bergamot yang sparkling, menciptakan kesan cerah di momen pertama penyemprotan. Setelah beberapa saat, aroma berubah menjadi lebih mewah dan feminin lewat tuberose dan jasmine yang elegan, lalu ditutup dengan karakter manis dan lembut dari vanilla, white musk, dan cedarwood yang bertahan lama di kulit.

Sementara itu, Terra Noctis ditujukan bagi pria yang modern dan maskulin, namun tetap hangat. Kombinasi lemon, mint, rose, dan sentuhan pepper menghadirkan sensasi segar dan berani di awal, lalu perlahan berpadu dengan kedalaman aroma patchouli dan sandalwood yang memperkuat kesan elegan dan dewasa. Kedua parfum ini menggunakan bahan-bahan lokal berkualitas tinggi, hasil eksplorasi dan eksperimen yang dilakukan langsung oleh sang founder yang memiliki kecintaan mendalam terhadap dunia wewangian.

“Linarz mengedepankan pengalaman aroma yang autentik dan relevan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, karena itu, proses pengembangan kami lakukan sendiri, mulai dari eksplorasi aroma, uji coba, sampai survei ke lingkungan terdekat. Kami ingin hasilnya benar-benar mencerminkan karakter konsumen Indonesia,” tambah Stephanie.

Dalam perjalanannya, Linarz menyadari tantangan besar yang dihadapi, yakni bersaing di pasar yang sudah padat oleh nama-nama parfum lokal yang lebih dulu populer. Namun, bagi Linarz, kekuatan brand tidak hanya terletak pada besar atau kecilnya nama, melainkan bagaimana ia diposisikan. 

“Setiap brand pasti punya tempatnya sendiri. Kuncinya bukan soal seberapa besar kamu saat mulai, tapi seberapa kuat nilai yang kamu bawa," terangnya.

Dengan harga yang sangat terjangkau di kisaran Rp100.000-Rp300.000, Linarz menyasar pria dan wanita berusia 25-40 tahun dari kalangan menengah yang menginginkan produk berkualitas tinggi tanpa harus mengorbankan isi dompet. Konsep yang diusung adalah soft luxury yakni kemewahan yang personal, emosional, dan dapat diakses siapa saja. (E-4)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya