Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SURIAH yang didukung sejumlah jet tempur Rusia telah merebut kembali kota bersejarah, Palmyra, dari tangan kelompok militan Islamic State (IS). Keberhasilan pasukan Suriah tersebut diumumkan militer Suriah dan Kremlin, Kamis (2/3).
Dengan diperkuat serangan udara dan militer sekutu mereka--Rusia, pasukan Suriah mampu mengatasi perlawanan kelompok IS dalam perang padang pasir untuk menembus Palmyra selama beberapa minggu. Kantor berita pemerintah SANA melaporkan pasukan Suriah telah menguasai seluruh Palmyra dan wilayah sekitarnya setelah menuai kesuksesan dari operasi militer mereka.
Kelompok pemantau HAM, Syrian Observatory for Human Rights (SOHR), yang berbasis di London, Inggris, mengatakan anggota dari pasukan milisi IS telah sepenuhnya meninggalkan Palmyra setelah memasang ranjau di beberapa area.
“Tentara Suriah masih membersihkan ranjau di beberapa lokasi dan belum seluruh wilayah Kota Palmyra dibersihkan dari ranjau,” kata Rami Abdel Rahman, Direktur SOHR.
Juru bicara Kremlin mengatakan kepada media di Moskow bahwa Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu telah menginformasikan keberhasilan itu kepada Presiden Vladimir Putin.
Palmyra sempat berpindah tangan beberapa kali dari pasukan Suriah ke kelompok IS selama perang saudara yang berlangsung selama 5 tahun. Namun, dalam kekuasaan kelompok milisi yang dipimpin Abu Bakr al-Baghdadi, banyak peninggalan artefak sejarah di kota yang subur itu menjadi hancur dan diperjualbelikan. (AFP/Drd/I-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved