Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Mantan Pemimpin Hong Kong Divonis Korupsi

MI
20/2/2017 09:04
Mantan Pemimpin Hong Kong Divonis Korupsi
(AFP/ANTHONY WALLACE)

MANTAN pemimpin Hong Kong, Donald Tsang, Jumat (17/2), dinyatakan bersalah oleh pengadilan atas kasus korupsi tingkat tinggi. Keputusan itu menjadikan Tsang sebagai pejabat paling senior di Hong Kong yang dijatuhi hukuman dalam pengadilan pidana.

Pria 72 tahun yang menjabat Kepala Eksekutif Hong Kong selama tujuh tahun sejak 2005 itu dinyatakan bersalah karena gagal memberikan penjelasan tentang apartemen mewah yang didapatkannya dari investor besar di bidang penyiaran. Investor tersebut kemudian mendapatkan lisensi dari pemerintah ketika Tsang memimpin.

Namun, Tsang terbebas dari tuntutan suap yang menyebutkan dirinya telah melakukan sejumlah perubahan dan perbaikan terhadap apartemen miliknya sebagai balasan.

Tsang juga dibebaskan dari tuduhan pelanggaran lainnya yang menyatakan dirinya mengusulkan arsitek yang bekerja sebagai desainer interior di apartemen tersebut untuk menerima penghargaan pemerintah.

Juri yang terdiri atas delapan perempuan dan satu pria memerlukan waktu dua hari untuk membuat keputusan tersebut. Jaksa menyebut Tsang telah melakukan penyalahgunaan kekuasaan untuk menguntungkan kepentingan pribadinya.

Sebelumnya, Tsang telah mengatakan dirinya yakin akan dibebaskan. Pengadilan Tsang akan diperpanjang hingga hari ini untuk mendengarkan keputusan tentang hukuman yang akan dijatuhkan kepadanya.

Persidangan Tsang terjadi di tengah situasi warga Hong Kong yang telah kehilangan kepercayaan terhadap para pejabat mereka, terutama setelah kasus korupsi bahan bakar yang memicu kecurigaan publik terkait dengan hubungan antara otoritas dan pelaku bisnis.

Anggota Parlemen prodemokrasi, Lam Cheuk-ting, yang juga mantan penyidik antikorupsi, mengatakan kasus itu menggambarkan masalah sistem politik di negeri tersebut. Kasus Tsang, yang telah menjadi pejabat publik selama 40 tahun, menjadi contoh gamblang bahwa tidak ada seorang pun yang bisa terbebas dari hukum.

"Sistem politik Hong Kong berdampingan dengan kelompok kepentingan. Semua kepala eksekutif harus menjaga hubungan yang sangat erat dengan kelompok tersebut," ujar Lam.

Pemimpin Hong Kong dipilih sebuah komite yang terdiri atas 1.200 perwakilan kelompok kepentingan khusus, termasuk tokoh-tokoh bisnis.

Pada 2012, Tsang pernah meminta maaf atas tuduhan telah menerima hadiah yang tidak pantas dari rekan bisnisnya, berupa perjalanan dengan menggunakan kapal pesiar mewah dan jet pribadi.(Ihs/I-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya