Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Jasad Kim Jong-nam Dikirim

MI
17/2/2017 08:25
Jasad Kim Jong-nam Dikirim
(AFP/MOHD RASFAN)

WAKIL Perdana Menteri (PM) Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi, kemarin, mengatakan akan mengembalikan jasad Kim Jong-nam, saudara tiri pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un, yang tewas di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (13/2).

Menurut Ahmad, Korut telah meminta jasad Kim Jong-nam untuk dikembalikan dengan meminta bantuan pihak kepolisian dan rumah sakit Malaysia.

"Kami akan memfasilitasi permintaan pemerintah asing meskipun ada prosedur yang harus diikuti. Kebijakan kami ialah harus menghormati hubungan bilateral dengan negara asing mana pun," ujar Ahmad.

Jasad Kim Jong-nam telah diautopsi di sebuah rumah sakit di Kuala Lumpur, kemarin. Namun, otoritas Malaysia tidak merilis hasil autopsi tersebut.

Sebelumnya, pejabat senior Malaysia yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada AFP bahwa Korut mengajukan keberatan dengan pemeriksaan post-mortem itu.

Namun, akhirnya pihak Korut menerima autopsi dengan alasan sesuai dengan hukum yang berlaku di Malaysia.

Media Malaysia juga melaporkan Korut meminta jasad Jong-nam. Pada Rabu (15/2), Kepala Kepolisian Diraja Malaysia, Abdul Samah, mengatakan utusan Korut belum ada yang datang dan hadir di rumah sakit yang menyimpan jasad Jong-nam.

Menurut AFP, dengan menggunakan kendaraan diplomatik, para pejabat Kedutaan Besar Korut untuk Malaysia telah mendatangi Departemen Forensik Malaysia pada Rabu (15/2) sore dan malam.

Selain itu, Ahmad mengatakan insiden pembunuhan itu tidak akan memengaruhi hubungan antara Korut dan Malaysia.

"Tidak, kami mempertahankan dan kami ingin memperkuat hubungan kami dengan negara asing yang telah mendirikan kedutaan mereka di sini," tambahnya.

Sementara itu, dua perempuan telah ditahan terkait dengan kematian Jong-nam. Mereka ditahan pada Rabu (15/2) dan kemarin. Keduanya tengah diselidiki kepolisian Malaysia karena diduga meracuni Jong-nam yang akan menaiki pesawat menuju Makau, Senin (13/2).

Pembelot Korut, An Chan-il, mengatakan kepada AFP bahwa rezim mengintai lawan-lawannya saat ini. Otoritas Korut kerap menggunakan agen perempuan pembunuh yang biasanya dipersenjatai dengan penampilan yang baik dan peralatan racun.

Kritikus Korut itu mengatakan agen pria dengan senjata atau pisau Korut kalah hebat jika dibandingkan dengan agen wanita yang langsung menyerang ke dalam hati musuh.

"Kami selalu memperhatikan wanita muda yang mendekati kami dengan kemungkinan pembunuhan balas dendam," ujar An.(AFP/Ihs/I-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya