Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
RUSIA dan Tiongkok telah memveto untuk menolak rancangan resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyerukan gencatan senjata selama tujuh hari di wilayah Kota Aleppo, Suriah.
Rusia yang dikenal sebagai sekutu Suriah mengatakan dokumen tersebut melanggar aturan Dewan Keamanan PBB yang hanya memungkinkan negara-negara menyepakati pelaksanaan gencatan senjata selama 24 jam.
Di sisi lain, Amerika Serikat (AS) menilai sikap Rusia tersebut hanya mengada-ada. AS menilai Rusia sebenarnya ingin mempertahankan keuntungan militer yang diperoleh pasukan pemerintah rezim Bashar al-Assad di Aleppo, Suriah.
Pada Senin (5/12) waktu setempat, Rusia dan Tiongkok memveto rancangan Dewan Keamanan PBB soal gencatan senjata satu pekan yang diajukan Mesir, Selandia Baru, dan Spanyol.
Vote dari Rusia dan Tiongkok yang sama-sama anggota tetap Dewan Keamanan PBB mendapat dukungan dari Venezuela, sedangkan itu Angola memilih bersikap abstain. Sebanyak 11 anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB tidak mendukung rancangan resolusi tersebut.
Duta Rusia untuk PBB, Vitaly Churkin, mengatakan rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB tidak memasukkan ketentuan gencatan senjata yang biasanya 24 jam.
Churkin menambahkan keputusan terkait dengan rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB itu seharusnya ditunda sampai pertemuan para ahli Rusia dan AS pada Selasa (6/12) atau Rabu (7/12) di Jenewa, Swiss.
Dalam beberapa pekan terakhir, pasukan Suriah yang dibantu militer Rusia telah merebut sebagian besar wilayah di Aleppo Timur yang selama ini dikuasai pasukan kelompok pemberontak.
Dengan serangan yang gencar, pasukan propemerintah telah berhasil merebut kembali sekitar 70% dari seluruh wilayah Aleppo Timur yang dikuasai kelompok pemberontak.
Dalam kondisi pasukan pemberontak terus terdesak, sekitar 100 ribu warga sipil masih terjebak di daerah yang saat ini masih dikuasai pemberontak. Mereka terisolasi dan tidak mendapat pasokan makanan karena daerah mereka dikepung pasukan Suriah.
Militer Rusia memperingatkan semua kelompok pemberontak harus meninggalkan Aleppo. Mereka harus membuka akses bantuan kemanusiaan kepada warga Aleppo yang terjebak.
Direktur Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) Rami Abdel Rahman mengatakan pasukan pemerintah Suriah tengah mengepuh daerah Al-Shaar.
Rahman menambahkan, dalam serangan tiga pekan terakhir, sedikitnya 319 orang tewas termasuk 44 anak di wilayah timur Aleppo.
SOHR mengatakan baku tembak antara pemberontak dan pasukan pemerintah masih berlangsung. “Pasukan rezim berusaha untuk menguras amunisi dari kelompok pemberontak,” kata Rahman. (AFP/Ths/I-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved