Park Diusulkan Dimakzulkan

TIGA partai oposisi Korea Selatan (Korsel) mengatakan akan mengajukan mosi pemakzulan terhadap Presiden Park Geun-hye Jumat (2/12).

Mereka juga mendesak pemungutan suara majelis nasional untuk dilakukan pada Jumat (9/12) mendatang.

Kelompok oposisi menduduki kursi terbanyak di parlemen.

Namun, mereka masih membutuhkan sedikitnya 30 anggota partai pengusung Park, Saenuri, untuk mengamankan dua pertiga suara mayoritas yang dibutuhkan untuk menjatuhkan presiden.

"Kami sudah sepakat terus membujuk anggota parlemen anti-Park dari Partai Saenuri untuk mendukung kami," ujar Park Jie-won, ketua parlemen oposisi dari Partai Rakyat.

Jika oposisi berhasil memenangi pemungutan suara di majelis nasional, mosi tersebut masih harus disetujui 6 dari 9 hakim Mahkamah Konstitusi Korsel.

Proses ini setidaknya akan berlangsung enam bulan dan Park akan mundur dari jabatannya.

Pemerintahan Korsel akan dipimpin oleh perdana menteri.

Jika hakim memutuskan untuk tidak menyetujui mosi tersebut, Park tetap menjadi presiden hingga akhir tahun depan.

Namun, jika Park akhirnya berhasil dijatuhkan, ia akan diadili karena jaksa mengatakan Park terlibat dalam korupsi yang telah dilakukan teman lamanya, Choi Soon-sil.

Sebelumnya, Park telah mengatakan kesediaannya mundur dari jabatannya, terutama setelah menghadapi protes massa mingguan di jalanan Seoul dan kota lainnya yang diikuti jutaan warga Korsel.

Namun, oposisi mengatakan tawaran Park untuk mundur dengan menyerahkan keputusan pada parlemen hanya upayanya untuk mengulur waktu dan menghindari pemakzulan.

Partai Saenuri telah meminta Park mundur pada April tahun depan sehingga memberi peluang pemilihan presiden diadakan pada Juni.

Partai tersebut juga telah memberi Park waktu selama seminggu untuk menerima jadwal tersebut atau bakal dipecat melalui pemakzulan. (AFP/Ihs/I-1)