Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

1867:Nobel Mendapat Paten Dinamit

History | BBC | Dok.mi
25/11/2016 04:10
1867:Nobel Mendapat Paten Dinamit
(WIKIPEDIA)

ALFRED Bernhard Nobel, seorang ahli kimia, insinyur, dan pebisnis asal Swedia, mendapatkan paten atas temuannya, yaitu dinamit. Sejak kecil ia sangat tertarik pada bidang sastra, kimia, dan fisika. Ketika belajar di Paris, ia bekerja di laboratorium pribadi Profesor Theophile-Jules Pelouze, seorang ahli kimia terkenal asal Prancis. Di sana ia kemudian bertemu dengan ahli kimia Italia, Ascanio Sobrero.

Sebelumnya, Sobrero telah menemukan nitrogliserin, sebuah cairan berdaya ledak tinggi yang dianggap terlalu berbahaya untuk digunakan. Namun, Nobel sangat tertarik pada nitrogliserin dan penggunaannya dalam pembangunan kerja. Saat kembali ke Rusia, setelah menyelesaikan studi, ia bersama ayahnya mengembangkan nitrogliserin sebagai bahan peledak yang berguna secara teknis dan komersial.

Pada 1863, setelah keluarga Nobel kembali ke Swedia, ia memfokuskan diri untuk mengembangkan nitrogliserin sebagai bahan peledak. Pada 1864, ia mulai membuat nitrogliserin secara massal. Nobel menemukan campuran nitrogliserin dengan tanah halus kieselguhr akan mengubah cairan menjadi pasta yang bisa dibentuk ke dalam batang untuk kemudian dimasukkan ke lubang bor. Penemuan itu terjadi pada 1866 dan ia mendapatkan hak paten atas penemuannya tersebut satu tahun kemudian. Ia memberi nama dinamit pada hasil penemuannya itu.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya