Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Bentrokan Pecah di Yaman,20 Orang Tewas

MI
07/11/2016 08:38
Bentrokan Pecah di Yaman,20 Orang Tewas
(AFP/SALEH AL-OBEIDI)

SETIDAKNYA 20 orang tewas dalam bentrokan di sejumlah wilayah di Yaman, kemarin. Dalam bentrokan tersebut, 14 orang meninggal dari pihak pemberontak pro-Iran dan enam orang dari pihak pejuang yang setia kepada Pemerintahan Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi.

Pejabat militer setempat mengatakan di antara sosok yang tewas dalam bentrokan itu ialah Jenderal Yehia al-Khayati, sosok loyalis pemerintah yang meninggal di sebuah rumah sakit di Arab Saudi.

Ia sebelumnya dibawa ke rumah sakit setelah terluka dalam bentrokan di Midi, sebuah kota di barat laut dekat perbatasan Saudi dan Pantai Laut Merah. Dua anggota pemberontak juga tewas dalam bentrokan tersebut.

Lebih jauh ke selatan di pinggiran distrik Usailan yang kaya minyak, yaitu di Provinsi Shabwa, pasukan pemberontak menyerang posisi kelompok loyalis pemerintah sehingga memicu bentrokan yang menewaskan 12 pasukan pemberontak dan lima tentara propemerintah.

Seperti diketahui, Yaman terus diguncang oleh perang sejak pemberontak Houthi dan sekutu mereka yang didukung Iran berhasil merebut ibu kota Sana'a dan bagian lain dari negara Yaman.

Konflik terus meningkat ketika Arab Saudi membentuk koalisi negara-negara Arab yang telah mengebom posisi-posisi pemberontak sejak Maret 2015 untuk mendukung pemerintah Yaman.

Hampir 7.000 orang tewas dalam perang yang terus berlarut. Di antara jumlah itu, lebih dari setengahnya merupakan warga sipil. Sementara, 3 juta pengungsi terus dilanda berbagai penyakit dan kekuarangan gizi.

Badan PBB untuk urusan anak-anak (Unicef) mengatakan satu setengah juta anak di Yaman mengalami kekurangan gizi. Dari jumlah itu, sekitar 370 ribu di antaranya kini mengalami kekurangan gizi akut sehingga membuat mereka sangat lemah.

Badan itu juga memperingatkan potensi terjadi bencana kematian akibat kelaparan di Provinsi Hodeidah, provinsi termiskin di Yaman, bahkan sebelum perang berkecamuk.

"Sekitar 5.000 orang terancam mati kelaparan di sini," ujar Hassan Handiq, seorang pejabat di Kota Al-Tuhayata.

PBB terus berusaha untuk meyakinkan pihak-pihak yang bertikai untuk menyepakati gencatan senjata dan kembali ke perundingan perdamaian yang sejauh ini terus gagal mencapai kesepakatan.

Pertempuran terbaru muncul ketika utusan PBB Ismail Ould Cheikh Ahmed mengunjungi Sana'a untuk membahas peta jalan perdamaian yang telah ditolak oleh Presiden Mansour Hadi yang didukung negara-negara Teluk. (AP/Ths/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya