Robot Gadis Jia Jia dan Erica Menarik Perhatian

BERPARAS cantik dengan postur seksi, kulit putih mulus, rambut terurai panjang, dan pipi merah cerah membuat Jia Jia bak seorang dewi. Tak ayal, robot menarik itu pun menjadi pusat perhatian para pengunjung di World Robot Conference 2016 di Beijing, Tiongkok, pekan lalu. Mereka yang hadir kian dibikin terpana ketika robot cantik itu menyapa. "Halo, saya Jia Jia, selamat datang," kata Jia Jia yang terdengar lembut. Anda jangan terkecoh! Jia Jia bukanlah gadis perawan, melainkan robot humanoid perempuan ciptaan tim ilmuan Universitas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Tiongkok.

Selain berfisik menyerupai manusia, robot itu juga mampu berinteraksi. Dijuluki 'dewi robot', Jia Jia diajarkan berbagai kemampuan dan pengetahuan, termasuk memahami bahasa manusia dan mendeteksi ekspresi wajah. Selain mampu berbicara, dia dapat menggerakkan bibir, mata, tubuh, dan menunjukkan ekspresi raut mukanya. Saat dipamerkan di World Robot Conference 2016, Beijing, Tiongkok, dua pekan lalu, Jia Jia selalu dikerumuni orang yang bersemangat ingin melihat kemampuannya. Padahal, di sana, sejumlah robot mirip manusia lainnya dihadirkan.

Ketika seorang pengunjung melontarkan pertanyaan kepada sang 'dewi', "Apa keterampilan yang Anda miliki?" Jia Jia menjawab, "Saya bisa berbicara dengan Anda. Saya bisa mengenali wajah." Jia Jia menambahkan, "Saya dapat mengidentifikasi jenis kelamin dan usia orang yang berdiri depan saya, dan saya dapat mendeteksi ekspresi wajah Anda." Namun, bagi pengembang Jia Jia, keterampilan itu bukanlah prestasi luar biasa. Saat berbicara kepada The Mirror, Lu Dongcai, yang memimpin proyek Jia Jia, mengatakan, "Ada beberapa tantangan tentang dia (Jia Jia). Pertama, dia harus menerima tidak hanya bahasa, tetapi juga ekspresi wajah."

Dari ranah Asia Timur juga, 'Negeri Sakura' yang dikenal sebagai perintis robot humanoid telah membuat robot bernama Erica. Tak kalah pintar, robot hasil kolaborasi Universitas Osaka dan Universitas Kyoto serta Advanced Telecommunications Research Institute International (ATR) itu mampu menikmati pertunjukan teater dan film animasi. Erica bahkan bisa mengekspresikan keinginannya mengunjungi negara-negara di Asia Tenggara. Ia juga meyakini pasangan atau kekasih idealnya ialah seorang pria yang mudah diajak mengobrol. Ketika ditanya seputar usianya, Erica merespons, "Itu pertanyaan yang sedikit kasar. Saya lebih suka tidak menjawabnya."

Ketika si pria penanya yang tersipu dengan jawaban tadi bergeser ke samping dan berusaha untuk membawa percakapan ke hal-hal yang bernuansa ramah, Erica mengalihkan kepala dan matanya mengikuti setiap perpindahan gerakan lawan bicaranya. Erica, bagaimana pun, terlihat dan terdengar jauh lebih realistis daripada robot mirip manusia ciptaan Hiroshi Ishiguro, seorang profesor di Osaka University. Geminoid F Erica, tegas Ishiguro, merupakan android paling cantik dan cerdas di dunia."