Headline

Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.

Tiongkok Mulai Berikan Akses untuk Nelayan Filipina

(AP/*/I-1)
31/10/2016 01:30
Tiongkok Mulai Berikan Akses untuk Nelayan Filipina
(AFP PHOTO / KAZUHIRO NOGI)

KUNJUNGAN Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, ke Tiongkok, dua pekan lalu, mulai menunjukkan hasil dalam perebutan wilayah di Dangkalan Scarborough. Tiongkok mulai mengizinkan kapal-kapal nelayan Filipina berlayar di dekat dangkalan itu. Kendati pengawasan udara Filipina menunjukkan kapal penjaga pantai Tiongkok masih menjaga dangkalan yang disengketakan di Laut China Selatan itu, Tiongkok mengizinkan nelayan Filipina memancing 'tanpa gangguan' untuk pertama kalinya setelah beberapa tahun.

"Kembalinya para nelayan Filipina ke Dangkalan Scarborough, yang efektif dikuasai Tiongkok pada 2012, merupakan perkembangan yang sangat menggembirakan karena mengembalikan mata pencaharian utama mereka," jelas Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana, Minggu (30/10). Perkembangan terbaru itu menimbulkan kegembiraan bagi nelayan Filipina pertama yang memberanikan diri untuk kembali ke Scarborough dalam armada kapal nelayan kecil. "Kami sangat senang bisa berlayar kembali ke sana," papar Gil Bauya, yang kembali pada Sabtu (29/10), dengan setangkapan besar kakap merah dan ikan lainnya di Desa Cato di provinsi barat laut Pangasinan.

"Mereka baru saja membiarkan kami memancing," ujar Bauya, mengacu ke tiga kapal penjaga pantai Tiongkok yang dilihat nelayan dari kejauhan di dangkalan. "Kami sedang menunggu apa yang akan mereka lakukan. Namun, mereka tidak melakukan apa pun seperti mengerahkan perahu karet kecil untuk mengejar kami seperti yang biasa mereka lakukan," lanjutnya. Tiongkok memberikan akses bagi nelayan Filipina ke dangkalan kecil dan tak berpenghuni yang terletak 123 mil laut (228 kilometer) di utara Filipina itu setelah Duterte melawat ke Beijing dan bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping serta para pejabat 'Negara Panda' itu pada bulan ini.

Setelah kunjungannya itu, Duterte mengumumkan nelayan Filipina akan segera bisa kembali ke dangkalan tersebut. Lorenzana mengungkapkan pesawat angkatan laut Filipina mendapati setidaknya empat kapal penjaga pantai Tiongkok berjaga di sekitar dangkalan tersebut saat melakukan penerbangan pengawasan pada akhir pekan lalu. Dia menambahkan laporan sebelumnya, dari penjaga pantai Filipina, bahwa kapal penjaga pantai Tiongkok telah meninggalkan wilayah tersebut ialah tidak benar. "Penerbangan pesawat kami melaporkan beberapa kapal penjaga pantai Tiongkok masih berada di sana. Namun, nelayan kami memancing tanpa gangguan," ujar Lorenzana.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya