Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Saudara Kandung Fethullah Gulen Ditangkap

(Aljazeera/Hym/I-1)
18/10/2016 01:15
Saudara Kandung Fethullah Gulen Ditangkap
(AP / EMRAH GUREL)

KEPOLISIAN Turki telah menangkap saudara Fethullah Gulen, ulama yang tengah mengasingkan diri Amerika Serikat, karena dituduh pemerintah merencanakan upaya kudeta yang gagal 15 Juli lalu. Kutbettin Gulen ditangkap polisi dalam suatu penggerebekan di rumah seorang kerabat di Distrik Gaziemir di Provinsi Izmir, menurut laporan kantor media pemerintah, Anadolu. Kutbettin merupakan orang pertama dari saudara-saudara Gulen yang ditangkap setelah percobaan kudeta.

“Dia dituduh terlibat dalam keanggotaan kelompok teror bersenjata," ujar kantor berita pemerintah tanpa memberikan rincian lebih lanjut sebagaimana dilansir Aljazeera, Minggu (2/10). Anadolu mengungkapkan buku-buku milik Fethullah Gulen ikut disita dalam aksi razia itu. Menurut media Turki, Kutbettin telah dipecat dari sebuah rumah percetakan yang beroperasi di bawah Kaynak Holding, perusahaan yang masuk pengawasan negara pada 2015 atas keterkaitan dengan organisasi Gulen.

Fethullah Gulen, yang telah tinggal di pengasingan di Amerika Serikat sejak 1999, dituduh pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan sebagai dalang kudeta gagal pada 15 Juli. Gulen membantah tuduhan pemerintah. Ia mengatakan hanya menjalankan sebuah organisasi damai yang dikenal sebagai Hizmet (Pengabdian).

Menurut laporan media Turki sebelumnya, Gulen memiliki tiga saudara yang masih hidup, yaitu Mesih, Salih, dan Kutbettin, serta dua yang telah meninggal, Seyfullah dan Hasbi. Gulen juga memiliki dua saudara perempuan, Nurhayat dan Fazilet. Keberadaan mereka saat ini tidak diketahui. Pada Juli, pihak berwenang menangkap keponakan Gulen, Muhammet Sait Gulen, di kota timur Erzurum. Keponakan lain, Ahmet Ramiz Gulen, ditangkap pada Agustus di Kota Gaziantep.

Namun, penangkapan Kutbettin diyakini ialah penahanan saudara Gulen untuk kali pertama. Pemerintah Turki, yang memiliki aliansi dekat dengan Gulen di tahun-tahun awal kekuasaan, mengatakan pendukung ulama karismatik itu menyusup semua sektor masyarakat, termasuk militer, dengan tujuan meluncurkan kudeta yang berlangsung pada 15 Juli.

Upaya kudeta tersebut gagal setelah para pendukung Presiden Recep Tayyip Erdogan turun ke jalan-jalan di kota utama Turki. Pemberlakuan keadaan darurat setelah kudeta telah meningkatkan ketegangan antara Turki dan Uni Eropa, yang telah menyatakan keprihatinan atas skala tindakan keras yang menyebabkan 32 ribu orang ditangkap. Karena upaya kudeta gagal, lebih dari 77 ribu orang, termasuk tentara, hakim, dan jaksa, telah diselidiki. Beberapa dari mereka ditahan untuk sementara. (Aljazeera/Hym/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya