Headline

KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.

Pemilihan Parlemen Digelar Ikhwanul Muslimin Menguat

(AFP/*/I-2)
21/9/2016 04:30
Pemilihan Parlemen Digelar Ikhwanul Muslimin Menguat
(AP/RAAD ADAYLEH)

RAKYAT Yordania memberikan suara dalam pemilihan anggota parlemen, Selasa (20/9), yang ditandai dengan menguat nya
kehadiran kelompok Front Aksi Islam (IAF), yang merupakan sayap politik kelompok Ikhwanul Muslimin. Total 1.252 kandidat akan memperebutkan 130 kursi parlemen. Selain itu, kursi akan disediakan untuk 15 kur si perempuan, 9 kursi wakil Kristen, dan 3 perwakilan minoritas Circassian dan Chechen. Pengusaha dan pejabat yang loyal dengan kerajaan diperkirakan menjadi pemenang. Namun, para pakar memperkirakan partai tersebut akan meraih 20 kursi dari 130 kursi di parlemen. Pencapaian itu akan membuat IAF menjadi kekuatan oposisi terbesar. Komisi pemilihan setempat mengatakan hingga tengah hari kemarin, sekitar 600 ribu dari 4,1 juta pemilih telah mem berikan suara mereka. IAF menyambut gembira kehadiran pemilih, tetapi juga memprotes kecurangan. IAF memboikot pemilu pada 2010 dan 2013 sebagai protes atas sistem pemilihan yang menguntungkan pemerintah dan tuduhan kecurangan. Namun, menurut lembaga jajak pendapat setempat, The Phoenix Center, 42% pemilih tidak akan mencoblos. Mereka menilai parlemen tidak punya kekuasaan untuk memengaruhi kebijakan pemerintah. Di kerajaan yang menjadi sekutu Barat itu, Raja Abdullah II bisa mengangkat dan memecat kepala militer, hakim, dan anggota parlemen tanpa harus meminta persetujuan. Pemilih yang telah mencoblos berharap pemilu bisa membawa perubahan. “Saya memilih selama puluhan tahun dan berharap akan terjadi perubahan,” ungkap Abdessalam Abu al-Haj, 75. Saja Asaf, 20, yang baru pertama kali memilih berharap parlemen baru bisa mengatasi pengangguran. (AFP/*/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya