Headline

KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.

Topan Malaka Picu Banjir Besar

(AFP/Ths/I-1)
21/9/2016 04:20
Topan Malaka Picu Banjir Besar
(AP/KYODO NEWS/HIROKO HARIMA)

SETIDAKNYA puluhan orang terluka dan satu orang dinyatakan hilang akibat terpaan topan Ma laka yang menghantam Jepang Selatan, Selasa (20/9). Angin kencang tersebut menerjang dengan disertai hujan lebat sehingga menyebabkan banjir parah. Badan Meteorologi Jepang menyebutkan topan Malaka menerjang pulau utama Kyushu di ujung selatan ‘Negeri Sakura’ pada sekitar tengah malam (15.00 GMT), yang memicu angin kencang dengan kecepatan hingga 180 kilometer per jam. Malaka merupakan topan keenam yang menerjang Jepang sepanjang tahun ini. Laporan stasiun televisi NHK menunjukkan puluhan rumah, mobil, dan lapangan di Prefektur Miyazaki terendam air penuh lumpur. Tingkat curah hujan di wilayah itu mencapai 578 milime ter. Itu merupakan curah hujan tertinggi yang turun di satu kota hanya dalam waktu 1x24 jam. Tak hanya itu, curah hujan yang tinggi juga menghanyutkan sebuah jembatan dan beberapa mobil di Kota
Kago shima. Dalam laporannya, NHK mengatakan sedikitnya 36 orang terluka. Pejabat setempat sudah memerintahkan untuk melakukan evakuasi terhadap 620 ribu warga. Kepolisian setempat melaporkan seorang pendaki gunung berusia 66 tahun dinyatakan hilang setelah terjatuh ke sungai. Untuk sementara pencarian harus dibatalkan karena cuaca buruk.

“Kami akan melanjutkan pen carian besok jika cuaca memungkinkan,” kata seorang juru bicara kepolisian. Selain menyebabkan pembatalan 180 penerbangan, topan itu juga memaksa layanan kereta api regional berhenti beroperasi. Japan Airlines membatalkan 38 penerbangan dan All Nippon Airways menunda 52 penerbangan. Topan tersebut terus bergerak ke arah Tokyo kemarin sore. Dalam waktu 24 jam atau Rabu (21/9) siang, hujan dengan curah mencapai 250 mm akan mengguyur wilayah Kinki dan Tokai. Kota Shikoku dan kepulauan Izu akan diguyur hujan dengan curah 200 mm. Para pejabat memperingatkan kemungkinan terjadi gelombang tinggi, tanah longsor, dan banjir lebih besar. “Angin ini benar-benar kuat sehingga menggetarkan kacakaca jendela saat topan mendarat di kota,” kata juru bicara Ko ta Tanabe Barat.

Aliran listrik ke lebih dari 114 ribu rumah tangga di Kyu shu juga terputus akibat terjangan topan itu. April lalu kota itu kehilangan 50 warga akibat diguncang gempa. Badai-badai besar kerap menerjang Jepang. Awal bulan ini, 22 orang tewas ketika topan Linrock menerjang negeri itu. Sebelumnya pada 2013, hantaman angin topan yang sangat kuat telah memicu tanah longsor yang parah di Pulau Oshima dan menewaskan 40 orang. Pada 2011 lalu terjangan to pan juga menewaskan 82 orang. (AFP/Ths/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya