Headline

KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.

Aktor-Aktor Utama Bertemu

(AP/AFP/Ihs/I-1)
21/9/2016 04:10
Aktor-Aktor Utama Bertemu
()

RUSIA, Amerika Serikat (AS), dan aktor-aktor utama dalam proses perdamaian Suriah bertemu Selasa (20/9) di New York pascaruntuhnya gencatan senjata yang dimulai sejak Senin (12/9) lalu itu. Wakil juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Mark Toner, mengatakan para menteri luar negeri dari Kelompok Internasional Pendukung Suriah (ISSG) yang terdiri dari 20 negara termasuk Arab Saudi dan Turki akan bertemu dan meninjau situasi itu. “Pertemuan ini akan menjadi pengecekan sinyal yang sangat penting untuk menilai perjanjian, status perjanjian yang dicapai Rusia dan AS beberapa minggu lalu, posisi kami, serta langkah selanjutnya yang harus dilakukan dan perbaikan yang perlu dilakukan,” ujar Toner.

Pertemuan ISSG dilakukan menjelang sidang Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) pada hari ini yang akan dihadiri Menteri Luar Negeri (Menlu) AS John Kerry dan Menlu Rusia Sergei Lavrov. Setelah beberapa bulan negosiasi, PBB dan Rusia sepakat pada 9 September lalu untuk melakukan gencatan senjata, penyaluran bantuan kemanusiaan, dan serangan bersama terhadap kelompok ekstremis di Suriah. Sementara itu, AS mendesak Rusia untuk memenuhi komitmen dalam gencatan senjata yang telah runtuh tersebut dan serangan terhadap konvoi kendaraan pengangkut bantuan kemanusiaan. Kerry menyebut serangan terhadap konvoi itu merupakan pelanggaran serius terhadap gencatan senjata.

“AS akan menilai kembali prospek kerja sama dengan Rusia di masa mendatang,” ujarnya. Rusia sendiri mendukung pemerintah Suriah yang dipimpin Presiden Bashar al-Assad dan menuduh pemberontak melanggar gencatan senjata. Menlu Prancis Jean-Marc Ayrault mengatakan pertemuan itu tidak akan mudah karena diperburuk ketegangan Rusia-AS. Namun, dia mengatakan seluruh pihak akan berupaya untuk menghidupkan kembali perdamaian. “Kita semua perlu bertanggung jawab,” ujarnya. Dia juga mengecam kedua negara karena menyampingkan komunitas internasional dalam perjanjian gencatan senjata tersebut. (AP/AFP/Ihs/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya