Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
GARA-gara mengemudi sambil mengoperasikan ponsel, seorang sopir bus di India tidak dapat mengendalikan kendaraannya sehingga menabrak pembatas jalan. Akibatnya fatal. Bus yang penuh sesak itu terjun ke jurang sedalam 19 meter. Dalam peristiwa yang terjadi di Distrik Angul, Orissa, India bagian timur, itu, 21 penumpang bus tewas dan 30 lainnya terluka.
Menurut The Indian Express, 14 orang meninggal di tempat dan tujuh lainnya meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Sementara itu, 30 korban luka-luka telah dibawa ke rumah sakit dekat Kota Angul dan Cuttack.
Dari 30 penumpang yang terluka, 15 di antara mereka mengalami luka berat. Menurut penuturan Maharaja, salah seorang penumpang, bus tiba-tiba oleng dan sang sopir membelokkan kendaraan sehingga menabrak pembatas jembatan. Menurut petugas kepolisian, Rajendra Das, sopir tidak mampu mengendalikan kendaraannya karena menggunakan telepon seluler sembari mengemudi.
Hal itu dibenarkan saksi mata lainnya, Arun Behera. Dia menceritakan bahwa pengemudi sedang menerima panggilan telepon ketika tiba-tiba seorang anak yang mengendarai sepeda datang dari arah berlawanan. “Sopir tiba-tiba membelokan bus ke kiri dan menabrak pagar jembatan,” tuturnya.
Kecelakaan tragis itu mengundang reaksi dari sejumlah pejabat tinggi di India. Perdana Menteri India Narendra Modi dan Menteri Minyak dan Gas Bumi Dharmendra Pradhan mengungkapkan rasa belasungkawa mereka lewat Twitter. Modi menuliskan, ‘Simpati dan doa saya untuk keluarga yang berduka dan terluka’. Menteri Transportasi India Ramesh Majhi meminta pejabat transportasi wilayah Angul menginvestigasi penyebab kecelakaan dan segera membuat laporan.
Sejauh ini, selain disebabkan kelalaian pengemudi, bus nahas itu juga diketahui tidak pernah melewati uji kelayakan dalam tiga tahun terakhir. Di India, kecelakaan lalu lintas yang merenggut banyak korban sering terjadi. Umumnya disebabkan faktor human error seperti pengemudi yang kelelahan, mabuk, hingga masalah teknis seperti buruknya infrastruktur jalan hingga kendaraan yang tidak laik beroperasi.
Hal itu yang membuat India menjadi negara dengan tingkat kecelakaan lalu lintas tertinggi di dunia. Lebih dari 110 ribu orang tiap tahunnya jadi korban kecelakaan di jalan raya. Insiden yang terjadi di Odisha merupakan kecelakaan bus kedua dalam tahun ini. Pada April lalu, 27 orang tewas karena bus mereka jatuh ke jurang sedalam 300 kaki di Distrik Deogarh. Penyebabnya, sang sopir mabuk saat berkendara.
Menurut catatan otoritas setempat, sebanyak 50% kecelakaan terjadi di jalan layang nasional, 25% di jalan layang negara, dan 25% lainnya di jalan-jalan umum. Korban terbanyak ialah pejalan kaki, pengendara sepeda, dan kendaraan roda dua. (AP/Ire/I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved