Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
MENYAKSIKAN hamparan salju dan keindahan pemandangan dari ketinggian lereng Mont Blanc di Pegunungan Alpen di Prancis menjadi kesukaan para turis yang mengunjungi kawasan itu. Kereta gantung menjadi kendaraan satu-satunya bagi mereka yang ingin menikmati wisata tersebut.
Kereta itu terhubung dari Puncak Aiguille de Midi, Prancis, pada ketinggian 3.842 meter hingga ke Pointe Helbronner di Italia dengan ketinggian 3.462 meter.
Salah seorang turis yang penasaran mengunjungi pegunungan itu ialah Kathy Cook. Namun, wisatawan asal Michigan, Amerika Serikat, itu bernasib sial. Bukannya pemandangan indah yang dilihat, justru pengalaman menakutkan yang harus ia alami.
Bersama puluhan turis lainnya, Kamis (8/9), Cook terjebak dalam kereta gantung di atas pegunungan tersebut lebih dari 10 jam. Mereka bahkan harus bermalam di dalam kereta tersebut di tengah terpaan angin dingin yang menusuk tulang.
Menurut cerita Cook, kereta gantung yang dia tumpangi bersama beberapa turis lainnya berangkat sekitar pukul 15.00. Namun, di tengah jalan, kereta tiba-tiba berhenti. Awalnya, mereka menyangka kereta cuma berhenti sementara. Namun, tunggu punya tunggu, kereta gantung itu tak kunjung bergerak, bahkan hingga larut malam. Beberapa kereta gantung itu tertahan karena ada kabel yang kusut pada ketinggian 3.600 meter.
Kementerian Dalam Negeri Prancis mengatakan sebanyak 65 orang berhasil dievakuasi Kamis malam, tapi 45 lainnya mesti bermalam karena operasi penyelamatan terhalangi cuaca buruk dan gelap.
Lima orang dari tim penyelamat bahkan harus ikut bermalam di kereta gantung itu. Mereka membawakan selimut, makanan, dan air untuk para wisatawan yang terjebak, termasuk anak-anak. “Kami di sana 10 jam lebih. Saat tengah malam, baru kami dibawa ke gondola. Itu pengalaman yang cukup mencekam,” papar Cook.
Penyelamatan dengan helikopter sempat dilakukan dan berhasil menyelamatkan 48 turis. Namun, banyak turis takut. Selain itu, kabut menghalangi operasi penyelamatan.
“Tim penyelamat fokus menurunkan orang-orang yang berada di kereta gantung yang terdekat dengan tanah,” ungkap seorang tim penyelamat dari Italia, Mario Mochet. Saat itu, ada beberapa kereta gantung yang tertahan. Tiap kereta berisi empat orang dan yang terdekat dengan tanah saat itu berjumlah 30 orang.
Tim penyelamat di bawah gletser membantu memindahkan mereka ke penampungan di lereng-lereng sebelum dibawa menjauh dari gunung. (AP/AFP/Irene Harty/I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved