Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
KOREA Utara (Korut) berhasil meluncurkan uji coba hulu ledak nuklir yang bisa dimuat di dalam sebuah rudal, kemarin. Uji coba nuklir kelima ini merupakan uji coba terbesar yang pernah dilakukan Pyongyang.
Media setempat melaporkan keberhasilan uji coba itu membuat Pyongyang kini bisa membangun senjata nuklir yang lebih kecil dan ringan, tetapi lebih kuat.
“Ilmuwan nuklir kami melakukan sejumlah uji coba nuklir pada hulu ledak nuklir yang baru dikembangkan di situs uji coba nuklir di utara negeri kami,” ujar seorang presenter TV Korut.
“Partai kami mengirim ucapan selamat kepada para ilmuwan nuklir atas keberhasilan uji coba hulu ledak nuklir,” ujar Ri Chun-hee, seorang veteran yang menyampaikan pesan-pesan terbesar dari negeri komunis itu.
Sejumlah pakar di Korea Selatan (Korsel) mengatakan uji coba yang dilakukan di situs nuklir Punggye-ri tersebut menghasilkan ledakan paling kuat dibanding uji coba sebelumnya, yakni hampir 10 kiloton.
Kekuatan ledakan itu mendekati kekuatan nuklir yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang, pada 1945.
“Ledakan 10 kiloton hampir dua kali lipat kekuatan uji coba nuklir keempat dan sedikit lebih kecil daripada ledakan Hiroshima yang terukur sekitar 15 kiloton,” papar Kim Nam-wook dari Badan Meteorologi Korsel.
Sejumlah laporan menyebutkan bahwa uji coba tersebut menyebabkan gempa buatan dengan kekuatan 5,3 SR di dekat situs nuklir Punggye-ri kemarin pagi waktu setempat.
Jika Korut mampu memproduksi perangkat nuklir yang cukup kecil sehingga dapat dimuat ke hulu ledak serta meningkatkan tingkat akurasi dan jangkauannya, mereka kini bisa menyerang sasaran di AS.
Kecaman internasional
Dengan uji coba tersebut, Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengingatkan bahwa itu berdampak serius. Obama mengatakan telah berbicara dengan pemimpin Korsel dan Jepang untuk merundingkan krisis ini.
Presiden Korsel, Park Geun-hye, pun mengecam kesembronoan maniak pemimpin Korut Kim Jong-un. Sejak memimpin negeri itu pascakematian ayahnya Kim Jong-il pada 2011, Jong-un telah melakukan sejumlah uji coba rudal yang dirancang untuk menunjukkan kekuatan dan konsolidasi kekuatannya.
“Rezim Kim Jong-un hanya akan mendapat sanksi lebih besar dan kian diisolasi. Provokasi seperti itu hanya akan mempercepat jalan menuju perusakan diri sendiri,” ujar Park.
Menteri Luar Negeri AS, John Kerry dan Menlu Rusia Sergei Lavrov, juga mengutuk keras uji coba terbaru Korut itu. Sebelum pertemuan pembicaraan mengenai krisis di Suriah, Kerry bersama dengan Lavrov mengatakan telah berbicara serius dengan menlu Jepang dan Korsel terkait insiden ini.
Rusia, AS, Tiongkok, Jepang, dan Korsel merupakan pendorong gerakan internasional untuk melarang program senjata nuklir Korut dalam pembicaraan ‘Enam Pihak’ yang telah terhenti.
“Kami sangat khawatir dan resolusi DK-PBB harus dengan tegas dilaksanakan dan kami harus mengirim pesan ini dengan sangat keras,” ujar Lavrov.
“Sangat jelas Jepang dan Korsel, khususnya, sangat khawatir karena berdekatan dengan Korut. Namun, sangat wajar jika Tiongkok, Rusia, AS, dan yang lain juga khawatir tentang ini,” ujar Kerry.
Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Yukiya Amano, juga menyampaikan kekhawatirannya atas uji coba kelima Korut ini. Amano mengatakan resolusi DK-PBB 2270 pada Maret lalu telah mengutuk keras uji coba yang dilakukan Korut pada awal tahun ini.
Sejak uji coba pertamanya pada 2006, Korut telah dikenai lima sanksi oleh PBB. Namun, negara itu mengabaikan sanksi-sanksi tersebut. (AFP/Ihs/I-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved