JUMLAH korban tewas dalam peristiwa badai Freddy di Malawi dan Mozambik sampai denban 200 orang pada Selasa (14/3). Badai dahsyat yang memecahkan rekor ini memicu banjir dan tanah longsor di kedua wilayah dalam waktu kurang dari tiga minggu.
Petugas penyelamat telah memperingatkan, kemungkinan ada lebih banyak korban saat menyisir lingkungan yang hancur. Korban selamat masih tetap dicari, meskipun harapan untuk selamat semakin menipis.
Badai dahsyat tersebut memberikan pukulan kedua di Bagian Tenggara Afrika mulai akhir pekan lalu. Badai ini merupakan pendaratan kedua sejak akhir Februari setelah melanda Australia dan melintasi Samudera Hindia.
Baca juga: Badai Terbaru di California Renggut Dua Korban Jiwa
Pemerintah Malawi mencatat sedikitnya 190 orang meninggal dunia, 584 orang terluka dan 37 orang hilang. Sementara Pemerintah Mozambik mencatat 20 orang tewas dan 24 orang terluka.
"Situasinya sangat mengerikan. Ada banyak korban, baik yang terluka, hilang maupun meninggal, dan jumlahnya akan terus bertambah dalam beberapa hari ke depan,” ungkap Koordinator Proyek Darurat untuk Dokter Tanpa Tapal Batas (MSF) Guilherme Botelho, di Malawi.
Baca juga: Jumlah Korban Tewas Badai di Brasil Meningkat Lebih dari 60 Orang
Badan Meteorologi setempat, menyatakan badai Freddy masih menyebabkan hujan dan angin lokal di bagian selatan Malawi pada Selasa (14/3). Namun badai diperkirakan akan mereda mulai Rabu (15/3) malam. (Z-10)
