Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
HUJAN deras selama enam hari berturut-turut mengakibatkan Sungai Seine dan sungai lainnya di Prancis meluap. Akibatnya, ribuan orang yang bermukim di sepanjang tepi sungai sebelah selatan Paris dan Lembah Loire harus mengungsi. Sedikitnya empat orang tewas akibat banjir terbesar selama satu abad terakhir itu.
Di pusat Kota Paris, luapan Sungai Seine membanjiri jalan-jalan yang biasanya digunakan para wisatawan menikmati Paris, termasuk di sekitar replika Patung Liberty. Namun, air belum sampai menyentuh kaki Menara Eiffel yang letaknya tidak jauh dari sisi sungai tersebut.
Di Longjumeau, 25 kilometer selatan Paris, sekitar 200 orang harus meninggalkan rumah dan tinggal di sebuah gimnasium. Lebih jauh ke selatan, warga Nemours terpaksa dievakuasi setelah Sungai Loing mengamuk dan jalanan terendam air sangat tinggi.
“Dalam 60 tahun tinggal di sini saya belum pernah melihat ini,” kata Sylvette Gounaud, pekerja toko. “Pusat kota benar-benar penuh air, semua toko hancur.”
Berikutnya di Lembah Loire. Sebuah danau yang juga meluap menyebabkan sebuah benteng peninggalan abad ke-16 yang juga banyak dikunjungi juga terendam banjir. Bahkan di kota kecil Montargis, ketinggian air mencapai atap mobil yang terparkir di jalan-jalan. Tidak kurang 5 ribu orang telah dievakuasi dari rumah mereka.
“Situasi masih tegang dan sulit di beberapa daerah. Kami terus terang masih waswas,” kata Perdana Menteri Manuel Valls saat mengunjungi sebuah pusat kendali krisis di Kota Nemours, selatan Paris, yang juga dilanda banjir.
Seorang peramal Prancis, Meteo France, menggambarkan situasi ini sebagai sesuatu yang sangat luar biasa. “Lebih buruk daripada banjir pada 1910,” katanya, termasuk yang terjadi di pusat Kota Paris.
Selain Prancis, banjir bandang akibat hujan juga melanda Jerman. Pihak berwenang menyatakan tiga orang yang terjebak di rumah di Simbach am Inn, selatan Jerman, ditemukan tewas. Dikhawatirkan korban akan bertambah mengingat situasinya parah.
Banjir juga menghanyutkan mobil-mobil yang terparkir di jalanan. Beberapa saat setelah air surut, kondisi jalanan banyak lumpur, tumpukan kayu, dan sampah lain berserakan di mana-mana.
Di perbatasan tenggara Bavaria dengan Austria, beberapa warga terpaksa mencari perlindungan di atap-atap rumah. “Banjir datang begitu cepat sehingga warga harus melarikan diri ke atap rumah,” kata juru bicara Kepolisian Bavaria. (AP/Ths/X-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved