Pelayanan WNI dan Investor Terus Ditingkatkan

EFEKTIVITAS pelayanan yang dilakukan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, Taiwan, telah berhasil membuahkan surplus perdagangan RI-Taiwan sekitar US$3 miliar (Rp39,6 triliun).

"Saat ini hubungan dagang Indonesia dengan Taiwan telah menghasilkan surplus hampir US$3 miliar. Artinya, ini menunjukkan efektivitas KDEI," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan, Srie Agustina, saat mengunjungi KDEI di Taipei, Sabtu (23/4).

Kendati demikian, kata Srie dalam siaran persnya, pihaknya akan terus mendorong KDEI untuk meningkatkan pelayanan.

Srie mengatakan ada pelayanan yang ditekankan di KDEI, yaitu pelayanan publik bagi warga negara Indonesia (WNI), investor-investor di Taiwan, dan pelayanan untuk memberikan perlindungan bagi WNI di negeri itu.

"Saat ini ada lebih dari 268 ribu WNI di Taiwan, termasuk 236 ribu tenaga kerja Indonesia. Kepentingan WNI di Taiwan ini harus dapat diwujudkan. Oleh karena itu, Menteri Perdagangan meminta pelayanan untuk WNI oleh KDEI di Taipei perlu terus ditingkatkan," kata Srie.

Kepala KDEI di Taipei, Arief Fadillah, mengatakan setiap hari KDEI Taipei melayani hingga lebih dari 400 dokumen WNI dengan berbagai macam kebutuhan, seperti penggantian paspor dan pengesahan berbagai jenis dokumen kekonsuleran.

KDEI juga memiliki tiga shelter yang telah beroperasi untuk menampung WNI yang mengalami masalah. (I-2)