Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Punya Rudal Kapal Selam Korut Tebar Ancam

25/4/2016 05:00
Punya Rudal Kapal Selam Korut Tebar Ancam
(AFP / KCNA)

KOREA Utara sukses menguji coba peluncuran rudal balistik dari kapal selam (SLBM), Sabtu (23/4).

Dengan keberhasilan uji coba itu, negeri komunis itu mengklaim kini memiliki kemampuan menyerang Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) sewaktu-waktu.

Kantor berita Korut KCNA melaporkan uji coba yang dipantau langsung pemimpin negeri itu, Kim Jong-un, menunjukkan Korut telah memiliki sistem peluncuran rudal bawah air yang andal.

"Pyongyang kini memiliki kemampuan untuk menghajar pasukan boneka Korea Selatan dan imperialis Amerika Serikat," ujar Jong-un seperti dikutip KCNA.

Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengonfirmasi bahwa rudal itu ditembakkan dari sebuah kapal selam di Laut Jepang (Laut Timur).

Rudal itu, kata kementerian tersebut, terbang sekitar 30 km dan tes itu menunjukkan kemajuan kemampuan Korut dalam teknologi SLBM.

"(Korea) Utara diyakini akan mampu mengerahkan senjata SLBM dalam waktu tiga sampai empat tahun, atau bahkan lebih cepat jika mereka mengerahkan semua sumber daya mereka dalam proyek tersebut," ujar juru bicara Kementerian Pertahanan Korsel Moon Sang-gyun, kemarin.

AS dan Inggris mengecam peluncuran SLBM itu sebagia pelanggaran resolusi Dewan Keamanan PBB.

Mereka menyeru kepada Korut uuntuk menahan diri dan tidak melakukan tindakan yang dapat menggoyang stabilitas kawasan.

Keberhasilan Korut meningkatkan kemampuan SLBM mereka itu juga memperbesar ancaman serangan nuklir mereka ke tingkat yang baru.

Negeri itu bisa menyerang jauh melewati Semenanjung Korea dan punya potensi untuk membalas jika terjadi serangan nuklir.

Negeri yang dikucilkan dunia itu telah melakukan sejumlah uji coba yang mereka klaim berhasil.

Namun, sebelum keberhasilan peluncuran kali ini, para pakar mempertanyakan klaim itu.

Mereka menilai Pyongyang baru bisa melakukan uji coba dari platform yang ditenggelamkan.

Peluncuran rudal kapal selam itu memperbesar kekhawatiran terhadap langkah Pyongyang yang diperkirakan tengah menyiapkan uji coba nuklir kelima.

Menteri Luar Negeri Korut Ri Su-yong mengatakan mereka bersedia menghentikan uji coba nuklir jika Washington bersedia menghentikan latihan militer tahunan dengan Seoul yang tengah digelar.

Namun, usul itu ditolak Korsel.

Mereka mengancam akan mengupayakan sanksi atas provokasi terbuka, julukan yang diberikan Seoul atas uji coba SLBM itu. (AFP/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya