Vaksin Pfizer-BioNTech dapat Disimpan di Lemari Es Selama Sebulan

BADAN Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS mengesahkan penyimpanan vaksin covid-19 Pfizer dan mitra Jerman BioNTech pada suhu freezer standar hingga satu bulan. Itu dilakukan dalam upaya untuk membuat vaksin tersedia lebih luas.

Botol vaksin yang belum dibuka dan dicairkan dapat disimpan di lemari es pada suhu 2 hingga 8 derajat Celcius hingga satu bulan, naik dari batas maksimum sebelumnya yaitu lima hari.

"Perubahan ini seharusnya membuat vaksin ini lebih banyak tersedia bagi publik Amerika dengan memfasilitasi kemampuan penyedia vaksin, seperti kantor dokter komunitas, untuk menerima, menyimpan, dan memberikan vaksin," kata Direktur Pusat Evaluasi dan Penelitian Biologi FDA Peter Marks.

Perubahan itu sangat penting terutama untuk fasilitas global dan terpencil AS yang memiliki infrastruktur transportasi dan penyimpanan yang buruk.

Pada Februari, badan kesehatan AS itu menyetujui penyimpanan dan pengangkutan vaksin pada suhu freezer standar hingga dua minggu, bukan dalam kondisi sangat dingin.

Sebelumnya pada hari itu, Health Canada telah menyetujui penyimpanan vaksin pada suhu lemari es standar hingga satu bulan, untuk memungkinkan lebih banyak fleksibilitas dalam rencana distribusi.

Vaksin tersebut diberikan otorisasi penggunaan darurat pada Desember dengan label yang mengharuskannya disimpan pada suhu antara -80 derajat Celcius dan -60 derajat Celcius, yang berarti vaksin itu harus dikirim dalam wadah yang dirancang khusus.(CNA/OL-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Siti Retno Wulandari