Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
SALAH satu kapal Indonesia menjadi korban pembajakan di perairan Filipina, Kapal Brahma 12 yang saat ini masih tersandera merupakan milik PT Patria Maritime Lines, anak entitas PT United Tractors.
Perusahaan induk itu menyayangkan kejadian penyanderaan tersebut.
"Sebagai tindaklanjutnya, kami juga terus berkoordinasi dengan pemerintah, " ujar Corporate Secretary PT United Tractors Sarah K Loebis kepada Media Indonesia, Minggu (4/3).
Menurut Sarah, perseroan mengupayakan berbagai bantuan dari seluruh pihak demi memulangkan kapal dan seluruh awak kapal yang tersandera.
Perseroan juga masih menunggu berjalannya proses operasi penyelamatan terhadap seluruh awak kapal.
Seperti diketahui, beredar informasi bahwa perompak meminta tebusan setara nilai belasan miliar rupiah untuk membebaskan kapal dan seluruh awaknya.
"Tapi yang masih bisa disampaikan adalah perseroan masih dalam koordinasi dengan berbagai pihak demi keselamatan," ujar dia. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved