Biden Usulkan Paket Bantuan Covid-19 Senilai US$1,9 Triliun

PRESIDEN terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan mengusulkan paket penyelamatan senilai US$1,9 triliun untuk memerangi kemerosotan ekonomi akibat pandemi dan krisis covid-19.

Paket besar itu mencakup lebih dari US$400 miliar untuk memerangi pandemi secara langsung, termasuk mempercepat penyebaran vaksin dan dengan aman membuka kembali sebagian besar sekolah dalam waktu 100 hari.

Kemudian, US$350 miliar untuk membantu pemerintah negara bagian dan lokal menjembatani kekurangan anggaran.

Baca juga: Hadapi Ancaman Keamanan, Washington Di-lockdown

Paket itu juga memberikan lebih banyak bantuan untuk pekerja dan keluarga, termasuk pembayaran langsung sebesar US$1.400, tunjangan pengangguran yang lebih murah hati, cuti berbayar yang diamanatkan pemerintah federal untuk pekerja, dan subsidi besar untuk biaya perawatan anak.

Departemen Tenaga Kerja, Kamis (14/1), melaporkan bahwa 1,15 juta warga AS mengajukan klaim pengangguran baru dalam minggu pertama tahun baru, meningkat 25% dari minggu sebelumnya.

Sebanyak 284.000 klaim lainnya diajukan untuk Pandemic Unemployment Assistance, sebuah program federal darurat untuk pekerja seperti pekerja lepas yang biasanya tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan tunjangan pengangguran. AS kehilangan 140.000 pekerjaan pada Desember 2020.

Para pembantu Biden mengatakan situasi saat ini telah mendorong presiden terpilih mengusulkan kejutan ekonomi yang jauh lebih besar daripada apa yang didorong oleh pemerintahan Obama saat menjabat di tengah resesi 2009.

Proposal Biden sekitar 50% lebih besar daripada proposal Stimulus Obama-Biden, setelah disesuaikan dengan inflasi, dan itu datang di atas beberapa triliun dolar bantuan ekonomi yang disetujui Kongres tahun lalu di bawah Trump.

Pembantu Biden mengatakan, paket tersebut mencerminkan cakupan tantangan yang dihadapi ekonomi dan sistem kesehatan bangsa.

Dalam sebuah pengarahan pada Kamis (14/1), seorang pejabat Biden menambahkan perencanaan dan infrastruktur nasional yang ada untuk vaksinasi dan pengujian massal jauh kurang berkembang daripada yang diantisipasi oleh tim Gedung Putih yang akan datang.

Biden akan merinci Rencana Penyelamatan Amerika, yang telah diasahnya dan tim ekonominya selama berminggu-minggu, dalam pidato sore di Delaware.

Proposal penyelamatan Biden, yang akan dibiayai sepenuhnya melalui peningkatan pinjaman federal, berasal dari gagasan bahwa virus dan pemulihan saling terkait.

Ekonom yang telah mendorong lebih banyak bantuan federal untuk warga dan bisnis mengatakan bahwa penasihat Biden memahami bahwa fokus diperlukan pada penyebaran vaksin untuk mengendalikan virus.

"Apa yang dibutuhkan perekonomian adalah peluncuran vaksin yang berhasil, dan pengurangan risiko aktivitas sosial dan ekonomi," kata Aaron Sojourner, ekonom tenaga kerja di Sekolah Manajemen Carlson University of Minnesota yang bertugas di Dewan Ekonomi Gedung Putih.

“Itu akan sangat membantu dalam mendorong pemulihan. Tidak akan berhasil sepenuhnya, tetapi akan sangat bermanfaat,” imbuhnya.

Biden, yang telah berjanji memberikan 100 juta suntikan vaksin covid-19 bagi masyarakat pada hari ke-100 di kantornya, minggu lalu, mengatakan dia bermaksud untuk merilis hampir semua botol vaksin virus korona yang tersedia begitu dia menjabat.

Biden juga menyerukan program pekerjaan kesehatan masyarakat yang akan membahas tujuannya untuk memperkuat ekonomi dan merespon covid-19, juga membangun kembali infrastruktur kesehatan masyarakat yang rapuh.

Proposal tersebut akan mendanai 100.000 petugas kesehatan masyarakat yang dapat melakukan tugas-tugas penting seperti penjangkauan vaksin dan pelacakan kontak.

Pada saat yang sama, Biden sangat ingin mengatasi perbedaan ras dalam kesehatan, yang secara tidak proporsional merenggut nyawa orang kulit berwarna.

Dia berjanji meningkatkan pendanaan untuk pusat kesehatan komunitas, dan juga bermaksud untuk mendanai upaya untuk mengurangi pandemi di penjara, di mana orang Afrika-Amerika dan Latin terwakili.

Biden juga akan mengusulkan berbagai upaya untuk membantu Amerika yang paling menderita dalam kemunduran ekonomi yang menyertai kebangkitan rawat inap dan kematian akibat virus.

Beberapa kelompok progresif menyebut skala dan biaya paket sebagai kejutan yang menyenangkan.

“Bagi seorang presiden untuk keluar dan memahami tidak hanya kebutuhan bantuan fiskal tetapi ketidakadilan dalam bantuan yang kami miliki sejauh ini, benar-benar luar biasa,” kata Elizabeth Pancotti, seorang analis kebijakan di kelompok advokasi liberal Employ America. (nytimes/OL-1)