Prancis Perpanjang Pembatasan Lintas Batas dengan Inggris

PRANCIS memperpanjang pembatasan lintas batas dengan Inggris hingga ada pemberitahuan berikutnya. Hal itu dikatakan Perdana Menteri Prancis Jean Castex, Kamis (7/1), setelah 'Negeri Mode' itu mengonfirmasi adanya dua klaster varian baru covid-19 asal Inggris.

Prancis menutup perbatasan mereka dengan Inggris selama 48 jam pada 20 Januari setelah munculnya varian baru covid-19 yang diduga lebih menular. Namun, perbatasan antara kedua negara telah dibuka kembali dengan sejumlah pembatasan.

Hanya supir truk serta warga Prancis atau Uni Eropa dengan alasan penting yang bisa melintas batas. Itu pun jika mereka bisa menunjukkan hasil tes covid-19 yang negatif, yang dilakukan tiga hari sebelumnya.

"Kebijakan itu akan diperpanjang hingga pemberitahuan berikutnya," ujar Castex dalam konferensi pers saat Inggris mengalami ledakan kasus covid-19.

Kementerian Kesehatan Prancis melaporkan dua klaster varian covid-19 asal Inggris yang melibatkan 19 orang di sebuah panti jompo di kawasan Brittania dan Bagneux.

"Kami memperkirakan akan menemukan klaster tambahan," ujar Menteri Kesehatan Prancis Olivier Veran.

Otoritas kesehatan tidak menemukan bukti adanya kontak antara pasien positif di Bagneux dengan orang yang berasal dari Inggris. Itu mengindikasikan virus mutant itu telah berada di Prancis.

Prancis mengatakan telah meningkatkan pengujian dan mereka yang terinfeksi varian baru covid-19 telah diisolasi. (AFP/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Basuki Eka Purnama