Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
KAPAL yang memuat jumlah besar plutonium dan cukup untuk membuat 50 senjata nuklir telah kembali ke Amerika Serikat. Selasa (22/3) siang, kapal tersebut meninggalkan sebuah pelabuhan di Jepang.
Cadangan plutonium dari Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis beberapa dekade lalu untuk tujuan riset tersebut dibawa dengan kapal ke ‘Negeri Paman Sam’ sebagai bagian dari perjanjian bilateral.
Televisi milik pemerintah Jepang NHK menayangkan gambar yang menunjukkan sejumlah kontainer diangkut ke sebuah kapal berbendera Inggris di sebuah pelabuhan di Tokaimura, sebelah timur laut Tokyo.
Plutonium, bahan senjata nuklir, itu disimpan di gudang yang terletak tidak jauh dari pelabuhan yang berada di Tokaimura. Kapal yang membawa 331 kilogram plutonium itu meninggalkan pelabuhan sekitar pukul 15.00 waktu setempat. Kapal tersebut juga mendapat penjagaan ketat dari sejumlah kapal patroli dari pasukan Garda Pantai Jepang.
Kelompok aktivis antinuklir mengatakan kapal itu akan berlayar selama dua bulan untuk bisa sampai di sebuah fasilitas nuklir di South Carolina, Amerika Serikat.
Dalam pernyataan bersama, lima kelompok antinuklir, termasuk Greenpeace, mengatakan pengiriman plutonium itu sebagai ancaman dari kebijakan nuklir Jepang.
Selama ini, pemerintah Jepang memiliki kebijakan energi yang mengadopsi penggunaan nuklir. Mereka berdalih tenaga inti atom itu mereka butuhkan guna menunjang kebutuhan sumber energi. (AFP/Drd/I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved