Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Kejayaan Miliarder Muda Tinggal Kenangan

04/3/2016 04:10
Kejayaan Miliarder Muda Tinggal Kenangan
(DOK THEHERALD)

NAMA Nathan Tinkler pernah melambung begitu harum.

Kekayaannya melonjak cepat dan menjadi miliarder termuda di Australia.

Namun, hanya dalam waktu lima tahun, situasinya berbalik 180 derajat.

Popularitasnya merosot tajam.

Ia juga resmi dinyatakan bangkrut setelah perusahaan-perusahaannya ambruk dan gagal memenuhi perintah pengadilan.

Di kala jayanya, pria kelahiran Port Macquarie, New South Wales, pada 1 Februari 1976 itu royal menggelontorkan dana jutaan dolar AS untuk klub-klub olahraga dan balap kuda.

Bersamaan itu pula, pria 40 tahun tersebut menciptakan banyak musuh.

Tinkler memulai memasuki dunia tambang dengan menjadi teknisi listrik.

Lulusan Muswellbrook TAFE itu lalu mulai bertransaksi dalam bisnis batu bara.

Ia meraih kesuksesan seiring dengan membaiknya harga komoditas tambang itu.

Nama Tinkler pun meroket dan masuk jajaran orang muda terkaya di Australia.

Pada 2011, kekayaannya mencapai A$1,13 miliar (Rp1094 triliun). Saat itu, nilai dolar Australia hampir sama dengan dolar Amerika Serika (AS).

Dengan kekayaan yang terus berlimpah, ia menggelontorkan uangnya untuk membeli waralaba dua klub olahraga, klub rugbi Newcastle Knights dan klub sepak bola liga Australia, Newcastle Jets.

Tak hanya itu, ia juga membeli sebuah peternakan yang besar.

Beberapa tahun belakangan, harga batu baru anjlok. Tinkler yang meninggalkan kampung halamannya, Newscatle, sebelah utara Sidney dan pindah ke Singapura pada 2012, menghadapi tekanan keuangan yang hebat.

Kesulitan keuangan membuatnya terpaksa menjual klub rugbi dan

lahan peternakannya pada 2014.

Tahun lalu, ia juga melepas klub sepak bola kebanggaannya.

Dewi Fortuna kian menjauh dari Tinkler.

Ia pun diajukan ke Pengadilan Federal oleh perusahaan GE Commercial karena tak mampu membayar utang senilai US$2,25 juta (Rp25 miliar) untuk jet pribadinya.

Pada sidang 9 Februari, hakim memerintahkan rumah mewah Tinkler untuk disita jika tidak mampu membayar utangnya.

Setelah diberi waktu sepekan, ia ternyata tidak juga mampu memenuhi kewajibanya itu.

Wakil penanganan kebangkrutan, John Meluish, mengatakan Tinkler hanya memilik dua aset yang belum ditutup. (AFP/Deri Dahuri/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya