Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
AMERIKA Serikat (AS) akan menunda penaikan tarif impor terhadap komoditas Tiongkok, menyusul kemajuan substansial dalam negosiasi perdagangan AS-Tiongkok.
Hal itu meningkatkan prospek kesepakatan pada pertemuan puncak antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping.
Trump mengatakan kemungkinan ada berita besar dalam dua pekan ke depan. Dia berencana menemui Xi di Mar-a-Lago, Florida, jika terjadi kemajuan lebih lanjut. Sebelumnya, perunding utama dari kedua negara bertemu di Washington selama empat hari.
Perundingan yang berakhir Minggu lalu, bertujuan menyelesaikan konflik dagang selama berbulan-bulan yang berpotensi merusak perekonomian global.
AS sempat mengancam akan menaikkan tarif impor yang menyasar komoditas asal Tiongkok senilai US$200 miliar pada 1 Maret 2019. Namun, Trump berubah pikiran dan berencana menunda pemberlakuan tarif baru karena negosiasi berjalan produktif.
“Saya senang untuk melaporkan bahwa AS telah membuat kemajuan substansial dalam pembicaraan perdagangan dengan Tiongkok. Terutama mengenai masalah struktural penting, yakni perlindungan kekayaan intelektual, transfer teknologi, pertanian, layanan jasa, mata uang, dan banyak hal lainnya,” bunyi cicitan Trump dalam akun Twitter pribadinya.
Kantor berita resmi Tiongkok, Xinhua, juga melaporkan hal serupa bahwa terjadi kemajuan substansial, khususnya pembahasan beberapa masalah yang rumit. Laporan kali ini meruju ke pembicaraan perdagangan yang dipimpin negosiator perdagangan utama Tiongkok, yaitu Wakil Perdana Menteri Liu He.
“Delegasi melangkah lebih dekat untuk mewujudkan konsensus penting yang ditargetkan Trump dan Xi akhir tahun lalu,” isi laporan Xinhua. Laporan tersebut mengungkapkan kedua pihak sepakat melakukan tindak lanjut, sesuai instruksi kedua pemimpin negara.
“Dengan asumsi kedua pihak mencapai kemajuan, kami akan merencanakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) antara saya dan Presiden Xi, di Mar-a-Lago, untuk menyimpulkan kesepakatan. Akhir pekan yang sangat baik untuk AS dan Tiongkok!,” ujar Trump. (AFP/Tes/I-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved