AS Siapkan Jaminan untuk Korut

AMERIKA Serikat menawarkan garansi keamanan yang unik kepada Korea Utara untuk membujuknya agar menghentikan program senjata nuklir. Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, kemarin malam, menjelang pertemuan puncak dua pemimpin negeri itu hari ini di Singapura.

Gedung Putih mengatakan persiapan negosiasi telah berjalan lebih cepat daripada yang diperkirakan dan Presiden AS Donald Trump akan meninggalkan Singapura sore ini selepas perundingan dengan pemimpin Korut Kim Jong-un.

Pertemuan tersebut akan menjadi pertemuan perdana seorang presiden AS yang bertugas dengan seorang pemimpin Korut. Pertemuan akan fokus membahas bom nuklir dan rudal balistik yang telah puluhan tahun dikembangkan Korut.

Pemerintahan Trump hanya akan menerima denuklirisasi utuh oleh Korut, tegas Pompeo. Sebagai imbalan, katanya, Washington menawarkan jaminan yang berbeda dan unik. "Untuk memberikan mereka kepastian sepenuhnya bahwa mereka yakin denuklirisasi bukan sesuatu yang bakal berakhir buruk bagi mereka," lanjut Pompeo.

Dia menolak menjelaskan panjang lebar. Namun, Korut diketahui telah lama menuntut agar AS mengakhiri kehadiran militer di Selatan. Saat ini, sekitar 28 ribu pasukan AS ditempatkan untuk melindungi tetangga Korut itu.

"Washington ingin melihat janji Korut sungguh-sungguh. AS pernah ditipu sebelumnya," kata dia.

Pompeo melanjutkan, verifikasi sangat penting. Dia mengatakan banyak kesepakatan pernah ditandatangani sebelumnya, namun Korea Utara tidak menepati janji mereka.

Dengan PM Singapura

Menjelang pertemuan puncak, pemimpin AS dan Korut bertemu dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, kemarin. Pada pertemuan itu, warga Singapura memberi ucapan selamat ulang tahun lebih awal bagi Presiden Trump. Trump akan berusia 72 pada 14 Juni.

Trump berterima kasih kepada Lee atas keramahan, profesionalisme, dan persahabatannya.

Trump juga berbicara dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di telepon. Moon telah menjadi pemain kunci dalam mengatur pertemuan puncak di Singapura. Dia bertemu langsung dengan Kim dan Trump bulan lalu.

"Presiden siap menghadapi pertemuan besok dengan Ketua Kim. Posisi AS tetap jelas dan tidak berubah," kata Pompeo.

Pemimpin Korut Kim Jong-un juga bertemu dengan PM Singapura di Istana Kepresidenan. Kantor berita Korut KCNA, melaporkan, pertemuan itu dihadiri wakil ketua Komite Sentral Partai Buruh Korea Utara Kim Yong-chol dan Menteri Angkatan Bersenjata Rakyat Korut No Kwang-chol.

Dari pihak Singapura, hadir antara lain Menteri Luar Negeri Vivian Balakrishnan, Menteri Pendidikan Ong Ye Kung, dan Menteri Senior untuk urusan Luar Negeri dan Pertahanan Maliki bin Osman.

Keduanya difoto tersenyum, berjabat tangan, dan duduk bersama. Kim tampak nyaman memainkan peran sebagai negarawan global dalam perjalanan terjauhnya dari Pyongyang sejak berkuasa pada 2011.

(AFP/I-1)