DK PBB Kecam Eksekusi Sandera Jepang oleh IS

DEWAN Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengecam pembunuhan jurnalis asal Jepang, Kenji Goto, 47, setelah kelompok ekstremis Islamic State menyatakan telah mengeksekusinya.

Pernyatan DK PBB yang beranggotakan 15 anggota itu menyebut, "Aksi kriminal ini lagi-lagi menjadi pengingat yang tragis akan bahaya yang dihadapi para jurnalis, juga orang-orang lain, setiap hari di Suriah."

DK PBB juga mengeluarkan desakan agar semua sandera IS maupun afliliasi Al-Qaeda dibebaskan dengan selamat dan tanpa syarat.

IS yang juga dikenal dengan nama ISIS atau ISIL, pada Sabtu (31/1), mengklaim telah mengeksekusi Goto. Eksekusi itu merupakan yang kedua kalinya dalam satu minggu, setelah sandera asal Jepang lain, yakni Haruna Yukawa, juga dieksekusi.

Dalam video yang dirilis IS, Goto terlihat berlutut di samping anggota milisi yang mengenakan topeng serta berbicara dalam bahasa Inggris beraksen British, juga menyalahkan pemerintah Jepang.

Eksekusi Goto itu juga kemudian membuat Yordania berupaya semakin keras untuk menyelamatkan pilotnya, Mu'ath al-Kaseasbeh, 26. IS menyatakan akan membebaskan Al-Kaseasbeh jika Yordania membebaskan Sajida al-Rishawi, terpidana mati di Yordania yang terlibat pengeboman bunuh diri di Amman, Yordania, pada 2005. Amman menegaskan akan menyerakan Al-Rishawi jika IS memberi bukti bahwa Al-Kaseasbeh masih hidup. (AFP)