Trump-Abe Sepakat Nuklir Korut Dibongkar

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe sepakat bahwa pembongkaran senjata nuklir Korea Utara (Korut) dan program rudal balistik sepenuhnya ialah penting, menurut Gedung Putih.

Kedua pemimpin akan bertemu sebelum pertemuan tingkat tinggi dengan Kim Jong-un, pemimpin Korut, yakni sesuai jadwal pada 12 Juni di Singapura setelah beberapa hari sebelumnya Trump menyatakan membatalkannya.

Trump mengatakan KTT dapat berjalan sesuai rencana menyusul pernyataan yang lebih menyenangkan dari Pyongyang dan pembicaraan produktif dengan para pejabat Korut.

Jepang, negara yang memiliki garis paling keras jika dibandingkan dengan Tiongkok dan Korea Selatan (Korsel), tetap tidak tenang dengan kelonggaran sikap yang tidak beralasan terhadap Pyongyang, yang tidak dapat dipercaya.

Abe dan Trump berbicara melalui telepon sehari setelah para pejabat Amerika dan Korut bertemu di desa gencatan di perbatasan untuk mempersiapkan KTT.

"Selama panggilan telepon, keduanya membahas perkembangan terakhir di Korut dan menegaskan mereka akan bertemu lagi untuk melanjutkan koordinasi lebih dekat sebelum KTT AS-Korut," kata pernyataan Gedung Putih.

Lengkap dan permanen

Presiden dan perdana menteri itu menegaskan keharusan bersama untuk mencapai pembongkaran lengkap dan permanen senjata nuklir, kimia, dan biologi Korea Utara serta program rudal balistik.

Washington ingin Korut dengan cepat menyerahkan semua senjata nuklirnya yang terverifikasi sebagai imbalan atas pelonggaran sanksi dan bantuan ekonomi.

Pyongyang memiliki pandangan yang berbeda tentang denuklirisasi dan tetap sangat khawatir akan jebakan bagi negara dan pemimpinnya terutama karena AS mempertahankan kehadiran militer yang kuat di Korsel.

Gedung Putih tidak memberikan rincian tentang kapan pertemuan Trump-Abe kemungkinan akan terjadi, tetapi kedua pemimpin akan menghadiri pertemuan G7 dari kekuatan industri besar yang berlangsung dari 8-9 Juni di Kanada.

Media Jepang juga mengutip pejabat pemerintah yang mengatakan Abe akan mengunjungi Washington untuk melakukan pembicaraan dengan Trump sebelum pertemuan G7.

Sementara itu, Trump dan Kim tampak bersemangat untuk menggelar pertemuan puncak. Kedua belah pihak tetap terpisah jauh dalam isu utama denuklirisasi, dengan Korut menolak tuntutan AS untuk secara sepihak meninggalkan program senjata nuklir yang sekarang mengancam Amerika Serikat.

KTT bersejarah yang awalnya dijadwalkan akan di-selenggarakan pada 12 Juni mendatang di Singapura, tampaknya akan terwujud setelah sebelumnya Trump sempat menarik diri dari pertemuan puncak bersama Kim. Trump mengaku telah mempertimbangkan kembali pertemuan itu.