Tiga Tewas dalam Teror di Belgia

SEORANG pria tak dikenal menembak mati dua polisi dan seorang saksi wanita di Kota Liege, Belgia, pada Selasa (29/5).

Pembunuhan di bagian timur kota berpasir Liege dimulai sekitar 10.30 pagi hari (8.30 GMT) ketika penyerang yang bersenjatakan sebuah pisau menusuk dua petugas kepolisian berulang kali, sebelum menggunakan senjata api mereka sendiri untuk membunuh mereka, kata jaksa.

Jaksa Federal Belgia mengatakan mereka telah melakukan investigasi teroris mendalam tentang kejadian ini, yang membuat Belgia berada dalam kewaspadaan tinggi setelah serangkaian serangan termasuk bom bunuh diri kembar di Brussels pada 2016 yang diklaim dilakukan grup Islamic State.

"Bersenjatakan sebuah pisau, tersangka mengikuti dan menyerang dua polisi, dan menggunakan senjata api mereka sendiri untuk membunuh mereka berdua," kata jaksa Philippe Dulieu dalam sebuah konferensi pers.

Ia kemudian berjalan, menyerang sebuah kendaraan yang terparkir dan menembak seorang pria berusia 22 tahun di kursi penumpang. Pria muda itu pun meninggal.

Pembunuh itu kemudian pergi memasuki sekolah Leonie de Waha. Ia mengmenarik seorang wanita yang bekerja di sana sebagai sandera.

"Polisi kemudian ikut camput, ia keluar sambil menembaki para polisi, melukai beberapa orang, sebelum ia ditembak," paparnya

Eric Van Der Sypt, juru bicara Jaksa Federal Belgia mengatakan terdapat elemen yang menunjukkan bahwa ini merupakan sebuah aksi kejahatan terorisme.