Headline

Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.

Komisi Antikorupsi Mulai Periksa Najib

Staronline/AFP/Yan/*/I-3
23/5/2018 05:40
Komisi Antikorupsi Mulai Periksa Najib
(AFP PHOTO / MOHD RASFAN)

MANTAN Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mulai diperiksa Komisi AntiKorupsi Malaysia (MACC). Kemarin, dia menyambangi markas MACC di Kuala Lumpur untuk memberikan pernyataan.

Najib tiba sekitar pukul 09.45 waktu setempat dengan mengendarai Toyota Vellfire dengan pengamanan ketat. Dengan mengenakan berjas biru, Najib yang didampingi tim pengacara, tampak tenang meski awak media hiruk-pikuk melontarkan pertanyaan kepadanya.

Sebelumnya, puluhan personel media lokal dan internasional telah berkumpul di markas MACC sejak pukul 8 pagi.

Kantor Berita Bernama telah menuliskan kicauan di Twitter bahwa mantan perdana menteri itu meninggalkan rumahnya di Jalan Langgak Duta menuju MACC pukul 09.21 waktu setempat.

Badan antikorupsi negeri jiran itu telah memanggil Najib pada Jumat (18/5) untuk meminta kerja samanya atas investigasi terhadap SRC International Sdn Bhd, yang dulu merupakan anak perusahaan dari 1Malaysia Development Bhd (1MDB).

Sejak lengser dari kursi perdana menteri, Najib beserta istri yang dikenal gila belanja, Rosmah Mansor, sudah tidak bisa lagi meninggalkan Malaysia.

Tidak jelas

Sementara itu, terkait dengan jumlah penyidik yang menanyai Najib, awak media tidak mengetahuinya secara pasti. Demikian juga waktu yang dibutuhkan untuk menanyai Najib, juga tidak jelas.

Namun, merujuk ke penanganan kasus-kasus serupa, penyidik biasanya memerlukan waktu sekitar 10 jam untuk wawancara.

Kepala MACC Baru Datuk Seri Mohd Shukri Abdul saat diwawancarai wartawan mengatakan akan melakukan rapat khusus untuk menangani kasus tersebut.

Di lain hal, Najib secara konsisten membantah melakukan kesalahan terkait dengan 1MDB sejak skandal itu mencuat pada 2015.

Padahal, akibat skandal itu, seorang jaksa agung dan beberapa petugas MACC menjadi korban. Najib mencopot mereka dengan tujuan agar penyelidikan dihentikan.

Najib berkilah, dana US$681 juta yang disimpan di rekening bank pribadinya ialah sumbangan dari kerajaan Arab Saudi. Dia juga membantah laporan bahwa dana tersebut berasal dari 1MDB.

Kini, setelah perdana menteri berganti, MACC membuka kembali penyelidikan mereka. Sebagai awal penyelidikan, mereka akan berfokus pada bagaimana dana sebesar US$10.6mi) pindah dari SRC International ke rekening Najib.

Sebagai informasi, SRC dibentuk pada 2011 oleh pemerintahan Najib untuk mengejar penanaman modal di luar negeri terutama investasi di sektor sumber daya energi.

SRC sekaligus dijadikan unit pada 1MDB sebelum dipindahkan ke kementerian keuangan pada 2012.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya