Headline

Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.

Situs Nuklir Korut Mulai Dibongkar

AFP/Ire/I-1
16/5/2018 07:55
Situs Nuklir Korut Mulai Dibongkar
(AFP)

Korea Utara (Korut) mulai membongkar situs uji coba nuklirnya menjelang pertemuan bersejarah antara pemimpin negeri itu Kim Jong-un dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Langkah Korut itu terpantau dari foto-foto citra satelit.

Sebelumnya, pada akhir pekan lalu Korut mengatakan akan sepenuhnya menghancurkan situs uji coba nuklir Punggye-ri, dalam upacara yang dijadwalkan digelar pada 23-25 Mei di depan media asing yang diundangnya.

Namun, tidak satu pun pengamat dari lembaga pengawas atom internasional diundang sehingga menimbulkan kekhawatiran atas keterbukaan proses penghancuran tersebut.

Punggye-ri, di timur laut negara itu, telah menjadi lokasi dari keenam uji coba nuklir Korut yang terbaru dan sejauh ini yang paling kuat ialah uji coba bom H pada September tahun lalu.

Korut berjanji akan menutup tempat uji coba mereka setelah Kim bulan lalu mengumumkan kekuatan nuklir negara itu telah selesai. Dia juga mengatakan negerinya tidak lagi membutuhkan kompleks itu.

Laman kelompok pemantau independen 38 North mengatakan kemarin bahwa citra satelit tertanggal 7 Mei menunjukkan bukti definitif pertama bahwa pembongkaran lokasi uji sudah berjalan dengan baik.

"Beberapa bangunan operasional utama serta gudang-gudang kecil telah diratakan dan rel yang menghubungkan terowongan ke tumpukan limbah mereka telah dibongkar," kata kelompok pemantau tersebut. "Penggalian terowongan baru juga telah dihentikan sejak akhir Maret," tambah kelompok itu.

Citra satelit itu menunjukkan pekerjaan persiapan untuk upacara penghancuran juga telah dimulai, termasuk fondasi yang baru diposisikan di antara tumpukan limbah yang diyakini telah dibangun untuk wartawan yang diundang. "Itu mungkin untuk posisi kamera nanti untuk merekam penutupan Portal Barat," kata kelompok itu.

Namun, pintu-pintu masuk terowongan belum ditutup secara permanen dan beberapa bangunan utama masih utuh. Kelompok itu memperkirakan penghancuran fasilitas tersebut akan dilakukan di depan media-media asing.

Dialog yang dimediasi Korea Selatan telah mencairkan hubungan Korut-Amerika Serikat. Dari semula saling menghina dan mengancam perang nuklir, hubungan tersebut berujung dengan pertemuan puncak Kim dan Presiden AS Donald Trump.

Langkah diplomatik terakhir yang dilakukan Kim ialah pertemuan tingkat tinggi dengan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in. Dia melakukan perjalanan dua kali dalam waktu kurang dari dua bulan untuk bertemu dengan pemimpin Tiongkok Xi Jinping.

"Kedua Korea akan bertemu untuk pertemuan tingkat tinggi pada Rabu (16/5) untuk membahas langkah-langkah tindak lanjut dari pertemuan puncak mereka bulan lalu," kata Kementerian Unifikasi Seoul.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya