Headline

PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.  

Fokus

Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.

Bentrokan kembali Terjadi di Perbatasan Gaza

Irene Harty
06/4/2018 19:05
Bentrokan kembali Terjadi di Perbatasan Gaza
(AFP)

BENTROKAN kembali terjadi saat para pengunjuk rasa berkumpul di sepanjang perbatasan Gaza pada Jumat (6/4) atau seminggu setelah demonstrasi serupa dan menewaskan 19 warga Palestina.

Palestina membakar ban dan melemparkan batu ke tentara Israel di pagar perbatasan, yang dibalas dengan gas air mata dan tembakan api.

Satu orang dikabarkan ditembak di timur Kota Gaza, menurut fotografer AFP meski kondisinya belum jelas.

Ratusan pengunjuk rasa berkumpul di lokasi dekat perbatasan timur Khan Yunis, di selatan daerah kantong Palestina yang diblokade, dan timur Kota Gaza.

Jumlah itu lebih sedikit dari minggu lalu tapi mereka membakar tumpukan ban yang menimbulkan asap penghalang bagi penembak jitu Israel.

Pasukan Israel mengambil posisi di punggung bukit di sisi lain perbatasan dan mendirikan kipas raksasa setinggi sekitar dua meter dalam upaya yang jelas untuk mengusir asap.

Militer Israel dalam pernyataan mengungkapkan ratusan orang Palestina melakukan kerusuhan di lima lokasi di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza.

"Pasukan menanggapi dengan cara menyebar pasukan kerusuhan dan api sesuai dengan aturan keterlibatan," jelasnya.

Israel memperingatkan aturan api terbuka tetap tidak berubah untuk protes Jumat (6/4) dan berjanji untuk menghentikan kerusakan pada pagar dan mencegah infiltrasi atau dugaan serangan.

Namun, negara itu menghadapi kritik yang meningkat atas penggunaan api langsung dan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres menyerukan untuk menahan diri.

"Saya secara khusus mendesak Israel untuk sangat berhati-hati dengan penggunaan kekuatan untuk menghindari korban. Warga sipil harus dapat menggunakan hak mereka untuk berdemonstrasi secara damai," katanya.

"Saya akan menjadi seorang martir hari ini. Saya akan melintasi perbatasan," Ahmed Abu Ghali, 20, yang sudah memiliki luka 40 jahitan di lengannya.

"Saya terluka Jumat lalu tapi melarikan diri kemarin dari rumah sakit," tandasnya. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya