Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Israel Gempur Posisi Iran di Suriah

Irene Harty
12/2/2018 07:01
Israel Gempur Posisi Iran di Suriah
(AFP/ALI DIA)

ISRAEL menyerang posisi-posisi Iran yang berada di Suriah dalam serangan besar-besaran, Sabtu (10/1) setelah satu pesawat tempur F16 miliknya jatuh akibat ditembak sistem pertahanan udara Suriah.

"Dua belas sasaran, termasuk tiga baterai pertahanan udara dan empat sasaran Iran yang merupakan bagian dari pembentukan militer Iran di Suriah telah diserang," kata pernyataan militer.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di London, Inggris, menyatakan Israel menargetkan beberapa posisi di sebelah timur Provinsi Homs.

Sementara itu, dua kru dari F16 yang jatuh itu hidup setelah melontarkan diri di Lembah Jezreel, Israel utara dan yang terluka parah dibawa ke rumah sakit.

Serangan Israel itu terjadi setelah sebuah pesawat tak berawak Iran dari Suriah memasuki Kota Beit Shean, dekat perbatasan Yordania. Israel menganggap kehadiran pesawat itu sebagai 'serangan'.

Delapan pesawat Israel lalu menargetkan sistem kontrol Iran di Suriah yang mengirim UAV dan mengonfirmasi serangan tersebut.

Juru bicara militer Israel Jonathan Conricus memperingatkan bahwa Suriah dan Iran tengah 'bermain dengan api'. Namun, dia menekankan pihaknya tidak mencari eskalasi.

"Ini ialah pelanggaran kedaulatan Israel yang paling terang-terangan dan parah dalam beberapa tahun terakhir," kata Conricus.

Danny Danon, Duta Besar Israel untuk PBB, meminta Dewan Keamanan PBB mengecam tindakan berbahaya dan provokatif Iran.

"Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, menyerukan 'peningkatan langsung dan tanpa syarat de-eskalasi kekerasan' di Suriah," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric.

Otoritas Damaskus mengungkapkan pertahanan udara telah menangkal dua serangan Israel atas pangkalan militernya di Suriah tengah. Ini merupakan yang pertama Israel secara terbuka mengakui penargetan di Suriah sejak konflik dimulai.

Iran mengecam 'kebohongan' Israel dan mengatakan Suriah memiliki hak untuk membela diri sebagai tanggapan atas serangan tersebut.

Menyangkal
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Bahram Ghasemi, mengatakan, "Iran tidak memiliki militer di Suriah dan hanya mengirim penasihat militer atas permintaan pemerintah Suriah."

Secara terpisah, Iran juga mengeluarkan pernyataan dengan sekutu utama Suriah lainnya, kelompok Hizbullah, yang menyangkal tuduhan Israel atas serangan pesawat nirawak.

Kementerian Luar Negeri Rusia mendesak semua pihak untuk menahan diri dan menolak ancaman bagi tentara Rusia di Suriah.

Konfrontasi musuh bebuyutan Israel dan Iran telah dimulai pada 2011. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, bersumpah akan mencegah Iran membangun kehadiran militer yang mengancam di negara Arab.

"Israel menginginkan perdamaian, tetapi kami akan terus mempertahankan diri dengan tekad melawan setiap serangan terhadap kami dan terhadap upaya Iran untuk membangun basis militer di Suriah atau di tempat lain," katanya.

Amerika Serikat (AS) mendukung tindakan Israel dan menuding Iran atas eskalasi tersebut.

"Amerika Serikat sangat prihatin dengan eskalasi kekerasan yang terjadi di perbatasan Israel dan sangat mendukung hak berdaulat Israel untuk membela diri," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Heather Nauert.

Dia menambahkan eskalasi ancaman yang disebut Iran dan ambisi negeri itu untuk memproyeksikan kekuatan dan dominasinya membuat rakyat Yaman sampai Libanon berisiko. (AFP/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya