Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Catalan Five Bebas Bersyarat di Belgia

(AP/Bas/I-1)
07/11/2017 01:30
Catalan Five Bebas Bersyarat di Belgia
(AFP PHOTO / NICOLAS MAETERLINCK)

PRESIDEN terguling Catalonia Carles Puigdemont, dan empat rekannya diputuskan bebas bersyarat oleh hakim di Brussels, Belgia, setelah melalui hari yang bergejolak pada Minggu (5/11). Kelimanya sebelumnya menyerahkan diri kepada kepolisian Brussels dan terancam diekstradisi ke Spanyol atas tuduhan memberontak. Namun, seorang hakim di Brussels memutuskan bahwa tidak ada alasan untuk mejebloskan kelima politisi itu ke dalam penjara. Hakim itu membebaskan kelimanya dengan syarat kelimanya tidak diizinkan meninggalkan Belgia dan harus menghadiri persidangan mereka, dua pekan mendatang.

Beberapa jam setelah Puigdemont dan empat mantan menteri Catalonia menyerahkan diri kepada polisi Belgia, partai Puigdemont di Catalonia secara resmi mengajukan presiden terguling itu sebagai pemimpin mereka untuk pemilu regional yang dijadwalkan pemerintah Spanyol pada Desember mendatang. Hal itu berarti Puigdemont akan berkampanye dari Belgia. Kelima politisi asal Catalonia yang melarikan diri ke Belgia setelah pemerintahan Spanyol memecat mereka pada 28 Oktober lalu menyerahkan diri kepada pihak berwenang berdasarkan surat perintah penangkapan Eropa yang dikeluarkan pemerintah Spanyol setelah mereka mangkir dari panggilan kepolisian Madrid pada pekan lalu.

Di Belgia, jaksa merasa tidak perlu untuk menahan kelimanya setelah Puigdemont memastikan mereka akan bekerja sama penuh dengan otoritas setempat. "Permintaan diajukan Kantor Kejaksaan Brussels untuk pembebasan semua orang yang dicari berdasarkan surat perintah penangkapan Eropa," ungkap kantor itu dalam keterangan resmi mereka. Kantor Kejaksaan Brussels menambahkan bahwa proses ekstradisi akan memakan waktu lebih dari 60 hari, melebihi 21 Desember, tanggal pemilu Catalonia yang dijadwalkan pemerintahan Spanyol.

Puigdemont dan empat rekannya meninggalkan Spanyol pada pekan lalu setelah pemerintahan Spanyol mengambil alih kepemimpinan kawasan tersebut dalam upaya menghentikan rencana kemerdekaan mereka. Kelimanya mengaku ingin suara mereka didengar Uni Eropa yang bermarkas di Brussels. Mereka juga menolak kembali ke Spanyol karena khawatir tidak akan mendapatkan proses peradilan yang adil. Sebelumnya, sembilan anggota kabinet Catalonia memenuhi panggilan dari kepolisian Madrid.

Pascapemeriksaan, hakim memerintahkan delapan orang ditahan tanpa jaminan. Sementara itu, seorang lagi sempat ditahan, tetapi kemudian dibebaskan setelah membayar sejumlah uang jaminan.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik