Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Trump Evaluasi Hubungan Dagang dengan Jepang

(AP/Hde/I-2)
07/11/2017 01:16
Trump Evaluasi Hubungan Dagang dengan Jepang
(AP Photo/Shizuo Kambayashi)

MEMASUKI hari kedua kunjungannya ke Jepang, kemarin, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendorong hubungan ekonomi yang lebih kuat dan lebih adil dengan sekutu 'Negeri Paman Sam' tersebut. Kepada para pemimpin bisnis AS dan Jepang, Trump menegaskan bahwa AS terbuka untuk bisnis. Namun, dia menginginkan pola hubungan dagang kedua negara ditata kembali. "Selama beberapa dekade terakhir, Jepang telah memenangi hubungan dagang. AS telah mengalami defisit perdagangan besar-besaran dengan Jepang selama bertahun-tahun," kata Trump yang tiba di Jepang, Minggu (5/11).

Jepang menjadi negara pertama yang dikunjungi Presiden AS dalam lawannya ke Asia. Setelah Jepang, Trump akan melawat ke Korea Selatan, Tiongkok, Vietnam, dan berakhir di Filipina. Trump mengecam kesepakatan perdagangan yang berjalan saat ini yang menurutnya 'tidak adil dan tidak terbuka'. Dia juga meremehkan sifat perundingan yang berpotensi diperdebatkan, meski pemerintah Jepang tidak menunjukkan minat untuk melakukan kesepakatan perdagangan bilateral yang baru.

Tokyo justru lebih condong untuk mempertahankan Kemitraan Trans-Pasifik (TPP), yang ditinggalkan Trump. "Kami akan memiliki lebih banyak perdagangan jika dibandingkan dengan diperkirakan semua anggota dalam TPP. Itu yang bisa saya katakan," kata Trump.
Pada kesempatan bertemu para pebisnis AS-Jepang itu, Trump juga mengajak para produsen mobil Jepang untuk membangun pabrik di negerinya. Dia menjanjikan bahwa kentungan bakal diperoleh kedua negara jika perjanjian baru disepakati.

Selanjutnya, dalam konferensi pers dengan PM Jepang Shinzo Abe, Trump menegaskan tekanannya terhadap Korea Utara. Dia menegaskan tidak akan menutup opsi aksi militer dan mendeklarasikan bahwa AS tidak akan menoleransi ancaman Pyongyang terhadap AS dan sekutu-sekutunya di Asia. Trump mengecam Korut sebagai 'ancaman bagi dunia yang beradab', dan mendesak diktatorKim Jong-un untuk menghentikan uji coba senjata seperti misil yang ditembakkan Korut melewati wilayah Jepang dalam beberapa pekan terakhir.

Lebih jauh dia dengan keras menyatakan Pyongyang telah membahayakan 'perdamaian dan stabilitas internasional'. Abe yang juga keras terhadap Korut jika dibandingkan dengan para pendahulunya sepakat dengan sekutunya itu. Dia mengatakan bahwa semua opsi masih bisa dipertimbangkan ketika menghadapi Korut. Dia juga mengumumkan sanksi baru terhadap sejumlah individu Korut.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik