Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Kondisi di Pulau Manus Memanas

/*/I-2
03/11/2017 02:01
Kondisi di Pulau Manus Memanas
(Refugee Action Coalition via AP)

PBB meminta Australia mengatasi darurat kemanusiaan yang terjadi di pusat penahanan di Papua Nugini pada Kamis (2/11) serta mendesak ‘Negeri Ka­nguru’ itu untuk segera mengakhiri ketegangan yang telah terjadi antara pa­ra pengungsi dan pihak ber­wenang.
Kamp Pulau Manus yang didirikan untuk menampung dan memproses pencari suaka di bawah ke­bijak­an Imigrasi Australia terse­but secara resmi ditu­tup pada Selasa (31/10) setelah Mahkamah Agung Aus­tralia memutuskan bahwa pe­na­hanan terhadap orang-orang di kamp itu merupakan tindakan yang inkonstitusional.

Namun, sekitar 600 pengungsi memilih tetap tinggal di kamp meski suplai makanan berkurang drastis ser­ta pasokan listrik dan air diputus pemerintah setempat karena takut akan keselematan mereka jika pin­dah menuju pusat transisi, terkait dengan laporan bahwa penduduk setempat menolak keberadaan mereka di lokasi tersebut.

“UNHCR, Badan Pengungsi PBB, hari ini, mengulangi seruan kepada Australia untuk menghentikan terjadinya darurat kemanusiaan di Pulau Manus, Papua Nu­gini,” ungkap organisa­si tersebut dalam suatu pernyataan. Badan tersebut mengatakan bahwa akomodasi di luar kamp tidak memadai serta tidak lengkap, sembari menggambarkan situasi se­makin tegang dan tidak ter­kendali. (AFP/*/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya