Headline

Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.

Parlemen Catalonia Setuju Pisah dari Spanyol

Haufan Hasyim Salengke
28/10/2017 10:01
Parlemen Catalonia Setuju Pisah dari Spanyol
(AFP/PAU BARRENA)

PERDANA Menteri Spanyol Mariano Rajoy bersumpah akan memulihkan legalitas di Catalonia setelah parlemen wilayah itu menyepakati kemerdekaan, kemarin.

"Saya meminta seluruh warga Spanyol tetap tenang. Hukum akan memulihkan legalitas di Catalonia," kata Rajoy melalui pesan di Twitter, kemarin, tidak lama setelah parlemen Catalonia memilih mendukung deklarasi kemerdekaan dari Spanyol.

Dalam voting yang digelar kemarin, parlemen Catalonia secara mutlak sepakat memisahkan diri dari Spanyol dan mendeklarasikan wilayah itu sebagai republik.

Dari 135 anggota parlemen Catalonia, deklarasi kemerdekaan didukung sebanyak 70 suara, 10 anggota menentang, dan 2 anggota tidak memilih. Sisanya yang merupakan kelompok oposisi dan menentang deklarasi tersebut angkat kaki sebelum voting.

Keputusan parlemen itu disambut sukacita puluhan ribu warga Catalonia. Mereka bertepuk tangan dan meneriakkan kata merdeka yang disusul dengan menyanyikan lagu kebangsaan wilayah itu.

Keputusan itu dikeluarkan di tengah upaya Madrid mendesak para senator untuk melakukan tindakan-tindakan radikal dengan memberlakukan aturan langsung atas Catalonia dan menggulingkan presidennya dalam upaya mencegah wilayah kaya raya itu merdeka dari Spanyol.

Perdana Menteri Mariano Rajoy meminta majelis tinggi parlemen, tempat partainya menjadi mayoritas, untuk melanjutkan langkah menonaktifkan atau memecat presiden, wakil presiden, dan semua menteri daerah Catalonia.

Senat dijadwalkan untuk mengadakan pemungutan suara Jumat (27/10) waktu setempat mengenai langkah-langkah untuk menggulingkan pemerintah separatis Catalonia sebelum pekan ini berakhir setelah wilayah yang beribu kota di Barcelona itu mengadakan referendum kemerdekaan pada 1 Oktober.

Wilayah semiotonomi seluas 505,9 kilometer persegi ini memiliki penduduk 16% dari total 46,4 juta penduduk Spanyol dan memiliki pendapatan yang besarnya seperlima dari hasil ekonomi Spanyol.

"Yang mengancam Catalonia saat ini bukanlah artikel 155, tetapi para pemimpinnya," kata dia.

Para senator menyambut permintaan Rajoy dengan berdiri dan memberikan tepuk tangan panjang. Banyak yang berharap para pemimpin prokemerdekaan di daerah Catalonia untuk mengurungkan langkah mereka mendeklarasikan kemerdekaan.

Hentikan Madrid

Presiden Catalonia Carles Puigdemont, Kamis (26/10) waktu setempat, memilih untuk tidak menetapkan pemilihan parlemen daerah baru, yang dipandang sejumlah kalangan sebagai satu-satunya cara untuk menghentikan Madrid mengambil alih kekuasaan atau memberlakukan kontrol langsung atas wilayah itu.

Madrid dan Catalonia menghadapi kebuntuan politik sejak referendum yang dimenangi pihak prokemerdekaan di wilayah berpenduduk 7,5 juta jiwa itu.

Jajak pendapat itu diwarnai kekerasan ketika polisi 'menyerbu' tempat-tempat pemungutan suara dan menghalangi pemilih yang ingin mencoblos.

Berdasarkan mandat hasil referendum, Puigdemont mengancam akan mendeklarasikan kemerdekaan, yang oleh Rajoy digambarkan sebagai 'tantangan dimensi-dimensi yang belum pernah terjadi sebelumnya'. Madrid mengacu ke Pasal 155 konstitusi yang dirancang untuk mengendalikan pemberontak di 17 wilayah di Spanyol.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya